SIMPANG AMPEK – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pasaman Barat mengakibatkan ratusan rumah terendam, ratusan hektare lahan pertanian rusak dan ratusan warga di ungsikan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, sebanyak 255 unit rumah terendam yang tersebar di tiga Kejorongan di Kecamatan Ranah Batahan yakni Jorong Taming Batahan, Jorong Air Napal dan Jorong Kampung Baru dan empat rumah rusak parah.
Sementara Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, lahan pertanian atau sawah yang terdampak banjir di Kecamatan Ranah Batahan yakni di Desa Baru sekitar 100 hektare, Jorong Aek Napal 10 hektare dan Tamiang Batahan sekitar 30 hektare.
“Saat ini kami masih mengumpulkan data berapa kerusakan lahan pertanian akibat dampak banjir yang terjadi. Data sementara lebih seratus hektare terdampak,” kata Plt Kepala Pasaman Barat Doddy San Ismail kemarin.
Dikatakan, selain di Kecamatan Ranah Batahan, lahan pertanian yang terdampak di Kecamatan Kinali juga ada yakni di Bunuik sekitar 70 hektare dan di Langgam sekitar 25 hektare.
“Kita masih menunggu laporan petugas dari lapangan sambil menunggu air surut. Data ini bisa berubah karena ini masih data sementara dan ada pula tanggul irigasi yang jebol,” katanya.
Ia berharap data valid untuk kerusakan lahan pertanian akibat dampak banjir segera diperoleh.
“Jika data validnya dapat akan diinformasikan segera. Saat ini tim masih berupaya membantu warga korban banjir sambil menunggu air surut,” ujarnya.
Dari data BPBD ada sekitar 225 orang warga diungsikan ke tempat yang aman sambil menunggu air surut di Kecamatan Ranah Batahan.
Meluapnya Sungai Batang Batahan dan Sungai Taming itu mengakibatkan ratusan rumah warga terendam air setinggi 0,5 sampai 1,5 meter.
Namun titik yang paling parah terjadi di dua kejorongan, yakni di Jorong Air Napal dan Jorong Batang Taming dengan ketinggian air dari 0,5 meter sampai 1,5 meter di pemukiman warga.
Selain banjir di Ranah Batahan air juga mulai naik di kecamatan lain seperti di Kecamatan Pasaman, Sasak Ranah Pasisia, Kecamatan Parit, Talamau dan Kinali.
Terpisah, Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi mengatakan Pemda memberikan bantuan, khususnya makanan dan sembako serta bantuan lainnya kepada warga terdampak bencana banjir.
“Sesuai laporan yang kita terima mengenai bencana banjir di tiga jorong ini, terdapat 255 rumah terendam banjir, 3 buah rumah rusak parah dan 2 rumah rusak ringan. Untuk itu, kita segera memberikan bantuan serta mencarikan jalan keluar bagi masyarakat yang terdampak banjir,”katanya.(dika)