PADANG – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi instruksikan kepada seluruh bupati dan walikota se Sumbar untuk mengoptimalisasikan pencapaian vaksinasi Covid-19 hingga 31 Desember mendatang.
Gubernur bahkan menyiapkan reward hadiah umroh untuk 5 nagari/kelurahan atau desa yang dinilai terbaik dalam peningkatan vaksinasinya sampai 31 desember.
Instruksi itu ditegaskan gubernur saat memimpin rapat koordinasi dengan bupati walikota se Sumbar bersama jajaran Forkopimda dan jajaran OPD terkait, melalui zoom meeting di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jl. Sudirman, Padang, Selasa (28/12/2021).
Gubernur memberi apresiasi untuk daerah yang telah melebihi target 70 persen, dan bagi daerah yang belum diminta agar melakukan upaya dan pendekatan yang tepat untuk memobilisasi masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi di daerah masing-masing. Terutama pendekatan pada nagari/desa/kelurahan.
“Untuk vaksin dan tenaga vaksinator kita mencukupi. Catatan kita adalah pada masyarakat yang akan divaksin. Bupati walikota kita minta bisa optimalkan ini. Nagari/kel/desa mana yang perlu diprioritaskan. Lalu kira-kira apa yang diperlukan dari provinsi, kami bersama Forkopimda siap membantu bupati walikota,” tegas gubernur.
“Kami juga siapkan reward umroh kepada 5 desa/kelurahan/nagari terbaik dalam peningkatan vaksinasinya sampai 31 desember nanti. Kepada walinagarinya kades atau lurah, kepada babinsa dan bhabinkamtibmas, serta ada usulan juga untuk vaksinatornya,” sambungnya.
Sebelumnya, di awal rapat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi menyampailan kondisi perkembangan penanganan Covid-19 di Sumbar. Terkait Vaksinasi, menurut Kadinkes, Sumbar telah mencapai 65,46 persen intuk vaksinasi ke-1, 50,59 persen vaksinasi ke-2. Vaksinasi ke-1 lansia 40,87 persen dan 21,52 untuk vaksin ke-2.
Dijelaskan Kadinkes, dari 19 kabupaten kota, 11 diantaranya capaiannya masih dibawah provinsi, bahkan dua diantaranya masih dibawah 50 persen, yaitu Padang Pariaman dan Agam. Sedangkan 8 lainnya telah melebihi target nasional, 70 persen.
“Mesti ada upaya-upaya percepatan hingga akhir. Kami sudah coba hitung, untuk mencapai target 70 persen, misalnya, Kabupaten Agam harus melakukan vaksin kepada 112 ribu lebih, atau 37 ribu lebih perharinya. Padang Pariaman 81 ribu lebih, dengan capaian perharinya 27 ribu lebih,” jelas Arry.
Selain itu, untuk menggenjot vaksinasi, Arry menyebut, pihaknya juga telah mengirimkan 4 tim vaksinator ke 4 kabupaten, yaitu ke Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan, pada 22 hingga 26 Desember lalu. Selama lima hari tersebut, masing-masing tim bisa melakukan vaksinasi pada 100 hingga 150 orang perhari. Vaksinasi dilaksanakan di nagari-nagari bahkan door to door ke rumah masyarakat.
Dalam rakor tersebut, beberapa kepala daerah juga menyampaikan beberapa strategi yang akan dilakukan hingga akhir Desember. Seperti Bupati Padang Pariaman akan menggencarkan vaksinasi ke pesantren-pesantren serta menggratiskan tiket masuk ke tempat wisata plus mendapatkan sembako bagi masyarakat yang mau divaksin.
Sementara Wakil Bupati Agam Irwan fikri berharap ada perbaikan data terkait jumlah sasaran yang menurutnya masih terdapat kekeliruan. Misalnya di Kecamatan Matur, menurut Irwan data penduduk hanya 19 ribu, sementara sasaran vaksinnya berjumlah 34 ribu.
Hal serupa juga disampaikan Bupati Tanah Datar, agar dilakukan pengurangan target sasaran vaksinasi dengan alasan, lebih dari 20 ribu warganya berada diperantauan.(doa/MMC)