PADANG – Tahun 2021 merupakan tahun kedua Darul Siska menjalani pengabdiannya sebagai Anggota DPR RI Periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Golkar setelah ia dilantik 1 Oktober 2019 lalu.
Legislator asal Sumatera Barat ini sudah 4 periode berjuang memaksimalkan pengabdian untuk Sumatera Barat melalui DPR RI.
“Saya apresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat yang memilih dan mempercayai saya, kepercayaan ini saya jadikan motivasi setiap langkah dalam menunaikan tugas-tugas kedewanan,” ujarnya.
Penghujung tahun 2021 genap sudah dua tahun kita menghadapi pandemi COVID-19 dan kita belum dapat memastikan kapan pandemi ini akan berakhir.
Meskipun demikian, kita harus senantiasa istiqamah bahu membahu bersinergi mengatasi dampak pandemi agar dapat bertahan dan tetap produktif secara sosial dan ekonomi, kata Darul Siska dalam pengantar paparan Laporan Kinerja Tahun 2021 di Padang, Sabtu.
Dalam laporan kinerja yang bertajuk “Ikhtiar Keluar dari Pandemi” Anggota DPR RI Komisi IX tersebut mengungkapkan, Tahun 2020 yang lalu, katanya, alhamdulillah, ia telah berkontribusi menyalurkan 32.000 paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Pada tahun 2021 ini, ia fokus pada pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus ini di Sumbar.
Berikut laporan kinerja Drs. H. Darus Siska Anggota DPR RI/ Fraksi Partai Golkar Dapil Sumbar 1 selama tahun 2021:
Keluar Dari Pandemi
Menurut politis senior Partai Golkar ini, Tahun 2021 ini adalah tahun berat, karena terjadi puncak gelombang COVID-19. Sejak kasus ini pertama dikonfirmasi Maret 2020 lalu, 4, 26 juta masyarakat sudah terinfeksi, 144 ribu orang diantaranya meninggal dunia. Merespon ini, Pemerintah bersama DPR RI terus berupaya membuat kebijakan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Salah satu ikhtiar yang dilakukan adalah percepatan Vaksinasi COVID-19.
Vaksinasi telah lama dikenal sebagai salah satu upaya menciptakan kesehatan bagi masyarakat. Dengan melakukan vaksinasi akan meningkatkan imunitas dan menekan penyebaran infeksi sekaligus menimbulkan kekebalan kelompok (herd immunity). Hanya saja, untuk mencapainya, vaksinasi harus dilakukan terhadap70% populasi masyarakat sesuai dengan rekomendasi WHO. “ Saya mempunyai tanggung jawab moral dan mendukung penuh program Vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu ikhtiar keluar dari pandemi COVID-19, “ ujarnya.
Vaksinasi 13.000 Orang