BATUSANGKAR – Warga di pasar Batusangkar antusias dan menyerbu untuk mendapatkan minyak goreng dalam operasi pasar digelar di Pasa Ateh, Selasa (11/1).
Pada operasi pasar, khusus minyak goreng minyak goreng dijual seharga Rp.14.000,-. Masyarakat terlihat menyerbu mobil box dinas pengangkutnya.
Nesi, seorang warga mengatakan senang bisa mendapatkan dua liter minyak yang dibeli lebih murah dibanding harga dipasar Rp.20.000,- ribu Rp.21.000,-.
Ia menyatakan terimakasih pada dinas Koperindag yang mengelar operasi pasar ini, dan berharap operasi untuk barang kebuthan pokok terus dilakukan Pemkab.
“Masyarakat kecil sangat terbantu dengan operasi pasar ini, saat kebutuhan hidup kian naik saja saat pandemi ini,” sebutnya.
Kadis Koperindag Dafrizal mengatakan dalam operasi pasar ini dilakulan bersama bekerjasama dengan dengan Kementrian Perdagangan dan Pemprov Sumatera Barat khusus minyak goreng.
Dimana, jelasnya, pemerintah menyediakan kuota 5000 liter minyak goreng, dan mensubsidi satu ritel sebanyak 2000 liter dengan harga sama.
Diutarakan, untuk Tanah Datar mendapatkan 7000 liter, dimana 5000 dijual dalam operasi pasar. Sedangkan, 2000 liter diberikan kepada ritel, itu ada disalah satu ritel di Batusangkar.
Menurutnya, operasi pasar dilakukan tak lain untuk menekan harga minyak goreng saat ini melambung tinggi, sementara kalau harga normalnya dikisaran Rp.12.000-Rp.13.000. Kenaikan ini telah terjadi sejak November lalu.
Diakuinya, akibat kenaikan harga minyak goreng di pasaran tentu berdampak terhadap kenaikan harga terhadap produksi, yakni usaha kuliner, kecil dan usaha mikro. (ydi)