PADANG – Para tokoh pemuda Sumatera Barat mendorong PT Hutama Karya (HK) segera melanjutkan pengerjaan proyek tol Padang-Sicincin. Selain efek psikologis bagi masyarakat terkait kelanjutan proyek strategis nasional itu, juga berdampak positif bagi perekonomian daerah ini dalam proses pengerjaannya.
“Ya, memang baru bebas 50 persen lahannya. Harusnya dikerjakan dulu yang sudah bebas itu, tidak menunggu tuntas 100 persen,” ujar Ketua KNPI Sumbar, Nanda Satria di Padang kemarin.
Dengan sudah dikerjakannya jalan yang menurut rencana bakal tersambung ke daerah Riau itu, akan memberikan efek psikologis ke masyarakat yang tidak sedikit meragukan tol ini akan dirampungkan sesuai rencana semula.
“Akan terbantu pula tim pembebasan lahan dalam melaksanakan tugasnya. Kalau yang sudah bebas dikerjakan, yakinlah bakal berpengaruh bagi masyarakat pemilik lahan lain akan bertambah legowo menyerahkan lahannya sesuai prosedur dan diganti untung yang layak,” lanjutnya.
Ia yang dipercaya memimpin organisasi tempat berhimpunnya organisasi kepemudaan di Sumbar akan ikut berjuang bersama para pemuda lainnya bersama pemerintah serta pihak terkait agar pembangunan tol yang sudah lama diidamkan itu terwujud sesuai rencana semula.
Nanda mengaku cemburu dengan daerah lain di Sumatera, terutama Sumatera Selatan, Sumatera Selatan, Aceh, Lampung bahkan Riau yang sudah menikmati segala kemudahan dan efesiensi atas keberadaan tol di daerah masing-masing.
Hal yang sama juga ditegaskan, mantan Ketua KNPI Sumbar, Defika Yufiandra. “Seharusnya Hutama Karya sudah mulai mengerjakan lagi lahan yang sudah bebas. Pak gubernur, wakil gubernur, DPRD, Kapolda, Kajati, Danrem dan lainnya mari sama-sama kita dorong proyek ini dilanjutkan,” tuturnya.
Adek, panggilan akrab Defika lebih melihat multiplier efek dari proses pengerjaan lahan tol tersebut. “Saya tahu persis tak sedikit anak-anak muda Sumbar terlibat dalam proyek ini. Itu tak hanya menyangkut diri mereka, tetapi juga karyawan mereka, dan masyarakat lainnya,” tambahnya.
Tak ada yang bisa membantah, pengerjaan tol itu berpengaruh besar pada perekonomian Sumbar. “Semua pihak perlu mendorong pengerjaan tol disegerakan saja terhadap lahan yang sudah bebas,” katanya.
Selain itu, pria yang sehari-hari sebagai advokat ini mengimbau masyarakat pemilik lahan untuk legowo lahannya diserahkan untuk jalur tol itu, sepanjang sesuai prosedur dan nilai ganti untungnya. “Ini tidak hanya demi kepentingan sekarang, tetapi kebutuhan bagi anak cucu kita ke depannya,” ulasnya.
Ia pun mengingatkan image negatif bagi investor dari luar, jika pembangunan tol ini terus terkendala. “Saya sudah sering dipertanyakan soal berusaha di Sumbar,” ulas pria yang juga berkantor di Jakarta ini.
Hal ini juga dipertegas Ketua KNPI Kota Padang, Megrri Fernando. Ia mengajak para legislatif asal Sumbar untuk ikut mendorong percepatan pembangunan tol. “Para anggota DPRI asal Sumbar ayo dorong tol ini dikerjakan kembali. Ini kebutuhan semua lapisan masyarakat,” tegasnya. (gv)