LUBUK BASUNG – Setelah dua tahun tak wirid wirid lantaran negeri ini dilanda wabah pandemi virus corona, Jumat pagi (14/1/22) Aparat Sipil Negara (ASN) kembali melaksanakan wirid pengajian Jum’atan di masjid Agung Nurul Falah yang terletak di samping Kantor Bupati Agam di Lubuk Basung.
Sudah menjadi konvensi, sejak zaman kepemimpinan bupati H. Gustiar Agus dilanjutkan oleh bupati H. Ismu Nazif, disusul H. Aristo Munandar dan H. Indra Catri masing masing dua priode, acara wirid pengajian Jumat pagi setiap pekannya tak pernah di liburkan.
Tapi ketika isu virus corona merebak di permukaan bumi ini akhir tahun 2019, menyusul berbagai pembatasan dan larangan termasuk larangan berkumpul, maka wirid PNS sekarang ASN Agam dihentikan.
“Jumat ini kita mulai lagi wirid, hari ini perdana” kata pengurus masjid Al Falah Yosrizal di sela sela sarapan pagi Jumat mendampingi Ustad Maigus Nasir anggota DPRD Padang yang akan tampil sebagai penceramah wirid tersebut.
Wakil bupati Irwan Fikri Datuk Perpatih memberikan sambutan mengucapkan selamat dilaksanakan wirid pengajian setelah dua tahun vakum. “Alhamdulillah kita bisa wirid lagi, mudah mudahan virus corona habislah hendaknya” kata Wabub.
Dalam kesempatan itu, Irwan Fikri mengingatkan ASN untuk menjadi pelayana masyarakat yang baik. “Hendaklah kita semua aparatur dan ASN menjadi pelayan masyarakat yang sungguh sungguh. Karena itulah tugas utama kita” kata Wabub.
Selain itu Wabub Irwan juga menegaskan agar ASN mematuhi semua aturan dan undang undang. ” Dalam bekerja dan melayani masyarakat hendaklah mematuhi aturan dan.undang undang, begitu juga sebagai warga negara” katanya.
Jika dua hal itu saja yang dipegang teguh oleh ASN, Insya Allah kita semua akan selamat. “Laksanakan saja yang dua hal itu, maka kita akan selamat” tandas Wabub.
Apa yang dikatakan oleh Wabub itu ditimpali oleh penceramah Maigus Nasir. “Melaksanakan tugas dengan baik dan mematuhi aturan, itu adalah amal ibadah” ujarnya.
Maigus juga menambahkan, selain ibadah rutin dalam bentuk tugas, ibadah yang tinggi nilainya disisi Allah adalah ibadah sedekah dan berinfaq. “Sedekah tinggi nilainya disisi Allah, karena itu rajin rajin bersedekah dijalan Allah” katanya.
Tapi ibadah yang menjadi penentu adalah salat. “Salat adalah ibadah penentu diterimanya semua ibadah lain, termasuk infaq dan sadakah. Jika tidak salat infaq dan sadaqah tidak ada artinya disisi Allah, karena itu janganlah salat ditinggalkan ” kata Maigus yang politisi PAN kota Padang itu (M.Khudri)