JAKARTA – Penantian panjang umat Islam Indonesia untuk bisa menunaikan ibadah umroh dan haji telah berakhir. Sejak pandemi menghantam dunia, Arab Saudi memang menutup pintu ibadah haji dan umroh, termasuk dari Indonesia.
Menyambut kembali terbukanya pintu ibadah umroh dan haji, seluruh stakeholder yang ada langsung melaksanakan persiapan, mulai dari pemerintah hingga lembaga penyelanggara umroh dan haji.
Seperti yang dilakukan Majelis Taklim Perempuan (MTP) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Minggu (16/2/2022). MTP IPHI melaksanakan pelatihan manasik haji dan umroh di Masjid Darusalam, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pelatihan manasik dilaksanakan dengan protokol kesehatan, dan diawasi secara langsung oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Wakil Gubernur DKI Jakarta, . Ahmad Riza Patria, dan stakeholder lainnya.
Ketua MTP IPHI Ustadzah. Hj. Umanah Hulwani Hidayat mengatakan pelatihan manasik diikuti 500 orang.
Dan rencananya akan berangkat pada tahun 2022 ini, baik yang umroh maupun haji. Dia menegaskan kalau pelaksanaan manasik kali ini dilakukan dengan mengedepan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, niat suci kita untuk ke tahah suci dapat kembali dapat dilaksanakan,” ujar Hj. Umanah saat memberikan sambutan.
Ustadzah kondang yang banyak memprakarsai program keummatan tersebut juga mengingatkan agar calon tamu Allah di tanah suci dapat menjaga kesehatan, agar ibadahnya dapat khusyuk.
Dalam kesempatan itu, Ketua MTP IPHI juga mengatakan pelatihan manasik Haji dan Umroh diikuti dari Jakarta Selatan, Pusat, Barat, Timur dan Tangerang Selatan.
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dalam sambutannya mengatakan berterimakasih kepada MTP IPHI karena melaksanakan acara sesuai dengan protokol kesehatan, dan dia mengatakan kalau peserta umroh dan haji harus mengikuti vaksin ketiga, sesuai dengan aturan pemerintah Arab Saudi.
“Pemerintah Arab Saudi menetapkan vaksin Booster namanya,” kata Ahmad Muzani.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan kalau pencapaian vaksin di DKI Jakarta telah diangka 93 persen. Tapi dia tetap mengingatkan kalau kita semua harus tetap menjaga kesehatan, dan menjalani protokol kesehatan.*