LUBUK SIKAPING – Kasus pembunuhan yang dialami korban Rahmat Sah (10), anak SD yang masih duduk di bangku kelas IV di Pasaman, mulai tampak titik terang.
Kabar beredar, nama terduga pelaku sudah dikantongi Polres Pasaman. Parahnya, masih dalam status keluarga dengan korban.
“Namun, ini masih butuh untuk kepastiannya. Sebab, pihak kepolisian, tidak ingin gegabah dalam menangani kasus yang sangat tidak berperikemanusiaan ini. Untuk sementara kami sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, mengarahnya kepada siapanya lihat saja nanti,” kata Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin, Sabtu (18/5).
Di sisi lain, di hari yang sama saat jenazah korban ditemukan, Kamis (16/5) siang, kejadian mencurigakan dilakukan oleh mamak korban. Dimana sang mamak dilarikan ke RSUD Lubuk Sikaping, karena menegak racun, diduga mencoba bunuh diri. Hingga akhirnya dirawat dan dirujuk ke Padang.
“Apakah tindakan si mamak ini ada kaitannya dengan korban, lihat saja nanti. Informasi di masyarakat bisa saja beredar mamak ini pelakunya, namun kami pihak kepolisian, kalau belum 100 persen dapat alat bukti dan keterangan saksi belum bisa kami katakan siapa pelakunya. Ditambah, si mamak ini masih dirawat,” kata Kapolres.
Hasanuddin meminta, masyarakat tidak menduga atau mengait-ngaitkan kejadian pembunuhan Rahmat dengan kejadian minum racun oleh mamak korban ini, sebelum ada informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian.
Sebelumnya Rahmat dilaporkan hilang saat pergi memberi makan ikan di kolam keluarganya Rabu (16/5) sore. Keesokan harinya, korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang tidak wajar. Terdapat luka serius di tubuh korban. Hasil identifikasi di RS Bhayangkara Polda Sumbar, korban dibunuh.
“Malam saat dilaporkan hilang, atau sebelum ditemukan meninggal dunia, ada telepon yang diterima orang tua korban dari orang tak dikenal yang meminta tebusan Rp250 juta. Korban diculik, seperti itu. Keesokan harinya, korban ditemukan meninggal. Kini, jenazah korban sudah dimakamkan keluarga usai identifikasi di Padang,” tutup Kapolres Hasanuddin. (yolan)