BUKITTINGGI – Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan diberbagai titik, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Bukittinggi kembali menggiatkan pelatihan membuat sabun.
Kali ini pelatihan yang diinisiasi oleh Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Solutif Manggis Ganting dipusatka di pelantaran Masjid Al Mawaris, Kelurahan Manggis Ganting pada Kamis (20/1).
Kegiatan itu diikuti sebanyak 35 orang peserta dari kalangan Ibu-Ibu dari warga sekitar Kelurahan Manggis Ganting yang tergabung dalam kelompok pembinaan yang dibina oleh RKI Solutif Manggis Ganting.
Ketua BPKK DPD PKS Kota Bukittinggi Linda Wardiyanti dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian PKS terhadap ketahanan keluarga. Selain menambah skill, pelatihan ini bisa dijadikan sebagai bagian dalam memperkuat finansial.
“Selain memiliki skill dalam membuat sabun sendiri yang bisa digunakan dalam aktivitas rumah tangga, Ibu-Ibu juga bisa produk ini sebagai nilai jual yang sangat bermanfaatdalam peningkatan ekonomi keluarga,” Ujar Linda.
Linda juga menerangkan kedepan PKS melalui BPKK akan mengupayakan membuat gerakan atau program yang bisa mensupport produk yang dibuat oleh peserta bisa dipasarkan dengan baik.
“Kita juga berkeinginan setelah pelatihan membuat sabun ini, merancang program yang bisa membuat produk yang Ibu-ibu bikin bernilai ekonomis. Mulai dari packaging hingga pemasarannya” Terangnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Ibnu Asis politisi senior PKS dari dapil MKS menyatakan kesiapannya mendukung program dan kegiatan yang kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan derajat perekonomian warga, khususnya kaum perempuan.
Pelatihan ini langsung dibimbing oleh istri Wakil Walikota Bukittinggi Nurna Eva Marfendi. Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bukittinggi tersebut membimbing dengan serius Ibu-ibu Manggis Ganting ini bisa mengolah berbagai bahan kimia agar bisa menjadi sabun yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan rumah tangga.
Dalam arahannya, politisi PKS tersebut juga menghimbau peserta pelatihan memiliki semangat yang kuat dalam menguatkan skill dalam rangka menguatkan ketahanan keluarga. Beliau juga mengajak para peserta dapat kreatif memanfaatkan potensi yang ada walaupun berporfesi sebagai Ibu rumah tangga.
“Melalui kegiatan ini bisa jadi salah satu alternatif bagi Ibu-Ibu bisa meningkatkan skill dengan mengolah sendiri kebutuhan rumah tangga sekaligus juga dapat menjadi penunjang penguatan finansial,” Lanjutnya.(203)