“Untuk masyarakat yang ingin keluar Padang saat Lebaran, kami sarankan menggunakan jalur alternatif. Ini sebagai antisipasi kemacetan yang selalu terjadi setiap tahun. Salah satunya jalur Padang Bukittinggi,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit usai sidak di sejumlah titik pusat perbelanjaan di Padang, Selasa (28/5).
Disebutkannya, jalur alternatif Padang-Bukittinggi yang bisa dipakai masyarakat khususnya pemudik adalah Malalak dan Kayu Tanam. Di Malalak disarankan jika tidak hujan lewat ke kawasan tersebut, namun jika hujan diminta masyarakat untuk tidak lewat di sana. Mengingat potensi longsor cukup tinggi di kawasan tersebut.
“Untuk jembatan Kayu Tanam yang rusak karena banjir beberapa waktu lalu hingga kemarin belum sempurna pengerjaannya. Jadi jembatan darurat masih dipakai. Masyarakat harus banyak bersabar jika terjadi kemacetan,” pinta Wagub.
Menurutnya, di jembatan darurat itu petugas kepolisian dari Polda Sumbar pun stanby, guna mengantisipasi berbagai kemungkinan tak diinginkan.
Sementara, menyambut Lebaran kali ini pemerintah provinsi pun siap menurunkan lebih dari 400 petugas kesehatan di 86 titik. Tim terdiri dari petugas kesehatan seperti dokter, perawat, Polri, dinas perhubungan, Pol PP dan instansi terkait lain
“Tim ini nantinya bertugas memberikan pertolongan ketika terjadi masalah di jalan bagi pengguna jalan khususnya pemudik. Karena tahun ini perantau kita banyak pulang kampung menggunakan jalur darat. Kita harapkan mereka aman di jalan tanpa ada kendala sedikit pun,” ujar Wagub.
Untuk kawasan yang rawan bencana pemprov Sumbar juga telah menyiapkan alat berat. Kawasan rawan bencana di antaranya Bukit Lampu, Pesisir Selatan, jalur Bukit Tinggi, Solok dan titik rawan lainnya. Di sana, petugas operator alat berat pun stanby dan siap bekerja jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tak diharapkan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday menambahkan, petugas kesehatan dalam posko operasi ketupat Lebaran pun disiapkan di kawasan wisata.
“Jika sewaktu-waktu terjadi musibah tak diinginkan masyarakat dapat segera tertolong dengan cepat. Di posko itu ada dokter, ambulan, perawat dan petugas lainnya yang betugas menyelamatkan masyarakat,” ujarnya. 107