LUBUK BASUNG – Sebanyak 80 ton ikan keramba jaring apung (KJA) mati di Danau Maninjau, Senin (14/2).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Agam, Rosva Desmira, menjelaskan, kematian ikan tersebut terjadi di dua Nagari di Kecamatan Tanjung Raya, yaitu di Kawasan Nagari Duo Koto sebanyak 50 ton, sedangkan di Nagari Koto Malintang sebanyak 80 ton dari ratusan pemilik KJA di Danau Maninjau.
“Akibat kejadian tersebut, petani KJA rugi mencapai Rp2.6 miliar lebih,”katanya.
Selain itu disampaikan, yang menyebabkan kematian ikan tersebut oleh terjadinya pembalikan massa air (up welling) sejak Jumat (11/2) lalu.
Selain itu pembalikan massa air dan membawa belerang naik ke permukaan ri.
Permukaan danau tenang, tapi tiba-tiba hujan, tidak ada angin kencang.
“Sehingga ikan di KJA kekurangan oksigen dan berdampak matinya pada ikan yang ada,” katanya.
Dalam kondisi seperti ini diminta kepada petani KJA dihimbau pada lokasi lainnya agar segera memanen ikan yang ada,dan menghindari penyebaran bibit ikan baru ke KJA.
Hal ini disampaikan supaya menghindari bertambah besarnya kerugian petani KJA dan lainnya. (210)