Padang  

Matangkan Psikologi Hadapi Pernikahan, LDII Padang Gelar Pengajian Usia Nikah

Remaja LDII Padang mengikuti kegiatan Pengajian Usia Nikah (Unik) yang digelar pengurus di Masjid Nurzikrillah Sungai Lareh Kota Padang, Minggu.

PADANG – DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Padang menggandeng generasi muda mengikuti Pengajian Usia Nikah yang bertujuan mematangkan psikologi dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi pernikahan.

Ketua DPD LDII Padang Buya Ahmad Nasir mengatakan pengajian ini bertujuan mematangkan generasi muda dalam menghadapi masa pra menikah, mereka yang telah bekerja dan siap membina rumah tangga.

“Kita tidak ingin generasi mudanya terjebak dalam pelanggaran agama seperti perzinaan, pergaulan bebas, narkoba dan lainnya karena belum menikah,” kata dia.

Kegiatan ini digelar pada Minggu (13/2) di Masjid Nur Zikrillah Sungai Lareh Kota Padang.

Selain itu tujuan diadakan pengajian unik dialam terbuka ini agar muda dan mudi yang sudah usia nikah segera menemukan jodohnya.

“Kita memotivasi para remaja yang sudah siap menikah untuk segera menikah dengan niat menyempurnakan agamanya juga terhindar dari pelanggaran had atau zina,” kata dia.

Ia mengatakan kegiatan dibuat santai, seluruh peserta mengkuti kajian Hadits tentang pernikahan dan beratnya azab bagi yang melakukan pelanggaran zina.

Kemudian mereka mendengarkan nasehat agama bagaimana menyikapi ketika jatuh cinta agar tetap dalam koridor agama. Kemudian keuntungan melangsungkan pernikahan serta mencari pasangan yang tepat sesuai anjuran Al Quran dan Hadist.

“Kita juga mengajak permainan yang bertujuan untuk saling kenal satu dengan yang lain namun dalam koridor pengawasan dari pengurus agar berjalan tanpa adanya pelanggaran antara lelaki dan wanita,” kata dia.

Sementara Sekretaris DPD LDII Padang HM Abdillah mengatakan pengajian usia nikah ini diikuti puluhan remaja putra dan putri itu berlangsung meriah dan ceria khas anak anak muda.

“Mudah-mudahan setelah mengikuti pengajian ini mereka termotivasi untuk segera menikah,” kata dia.

Sementara salah seorang peserta Rofiq Maulana mengaku senang dapat mengikuti pengajian unik.

“Kita jadi berani untuk segera melangkah ke pelaminan jika jodohnya ketemu,” kata dia. (benk)