Gempa Mengguncang, Murid SDN Pasaman Barat Menangis Histeris

Murid SDN berhamburan keluar saat gempa terjadi

SIMPANG AMPEK – Tangis histeris seketika buncah di SDN 07 Pasaman, Pasaman Barat. Murid-murid sekolah itu spontan saling berpegangan bahu. Ustadz yang tengah berceramah langsung terdiam, majelis guru panik, cemas dan gemetar.

Gempa terjadi, kuat dan lama terasa. Tiang-tiang listrik berayun, tanah berpijak seolah seperti gelombang, tapi tidak ada yang roboh. Bangunanpun tidak ada yang ambruk.

Dua kali gempa datang dengan selang waktu sekitar 4 menit. Sesuai laporan BMKG gempa kedua berpusat di Pasaman Barat, kekuatan 6,2 SR Kamis 25/2, pukul 08:39 WIB, kedalaman, 10 Km. Sementara gempa pertama 5,2 SR di kedalaman 10 KM pukul 08.35 WIB dengan pusat yang sama.

Murid-murid SDN 07 Pasaman tengah mengikuti acara israk mikraj di halaman sekolah. Gempa pertama datang, tak terlalu dipedulikan. Ada beberapa murid yang histeris, tapi ustadz langsung menenangkan. Acara terus, ustad melanjutkan ceramahnya.

Ketika gempa kedua datang, terasa bagai sedang memanjat pohon pepaya kemudian diguncang dari bawah. Kabel tegangan tinggi listrik beradu dan berdentum keras. Listrik mati, ustad tak bisa lagi menenangkan murid-murid dengan pengeras suara. Ia juga pucat, apalagi para murid-murid.

Sementara warga di sekitar sekolah juga berhamburan keluar rumah. Ada yang gemetar sambil berdiri, ada yang terduduk di tanah. Semua panik, kabel listrik belum juga berhenti berayun-ayun. Sekitar 5 menit, tak ada satupun kendaraan yang bergerak di jalan raya. Lengang dan hampa terasa.

Acara isra mi’raj terhenti begitu saja. Para orangtua yang panik, langsung berdatangan ke sekolah. Mereka menjemput anak masing-masing, pulang kerumah. Tapi listrik belum hidup kembali.

Gempa terasa hebat kali ini, mungkin karena pusatnya yang dekat. Sesuai informasi peta google, pusat gempa hanya berjarak 19,46 km dari SDN 07 Pasaman itu.

Tak berselang lama, keadaan normal kembali. Arus lalu lintas berjalan normal kembali. Tampak anak -anak sekolah dibonceng dengan sepeda motor. Sekolah-sekolah lain, mungkin juga memulangkan anak – anak didiknya.

Kerabat dari Riau, Batam dan Medan menelepon. Katanya, di tempat mereka gempa terasa kuat, bagaimana dengan di Pasaman Barat. Hingga berita ini diturunkan, kondisi Pasaman Barat sebagai pusat gempa aman. Belum ada korban atau kerusakan yang dilaporkan. (Dika)