AGAM – Gempa bumi berkekuatan 5,2 SR dan 6,2 SR terjadi pada Jumat (25/2) pukul 09:30:52 WIB, kedalam 10 km yang berpusat di Kabupaten Pasaman Barat, goncangannya pun dirasakan di wilayah Kabupaten Agam.
Untuk daerah Agam yang berdekatan dengan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, seperti Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari, goncangan cukup kuat dirasakan dibanding kecamatan lain di Agam. Akibatnya beberapa sekolah di Palupuh dan Ampek Nagari mengalami retak ringan pada dinding lokal dan kamar mandi.
Informasi yang disampaikan Koordinator Unit Kerja Pendidikan Kecamatan Palupuh, Risna Nelly kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam melalui Kabid Pembinaan SD, Zafnal Husni, bahwa ada sekolah di Nagari Nan Limo Hilia tepatnya SDN 16 Simaung mengalami retak menganga pada bagian dinding lokal.
“Sekolah lainnya yang mengalami keretakan, yaitu SDN 07 Nan Limo Hilia. Bahkan ada dua orang siswa yang pingsan, dan sudah dijemput orang tuanya. Akibat kejadian itu semua siswa dipulangkan,”ungkap Risna Nelly.
Sementara di Kecamatan Ampek Nagari dari laporan yang disampaikan Koordinator Unit Kerja Pendidikan, Gusfia Kasdi, di SDN 21 Pasia Tinggi terjadi keretakan kecil yang cukup banyak pada bagian dinding dan lantai keramik lokal.
“Di SDN 10 Tandikat, Ampek Nagari getarannya cukup kuat, sehingga daun pintu jendela lokal terlepas dan jatuh ke lantai dan ke bagian belakang lokal,”kata Gusfia Kasdi.
Sementara di kecamatan lain di Agam goncangan gempa juga dirasakan cukup kuat sampai ke Ampek Angkek dan Baso. Begitu merasakan goncangan gempa, murid dan guru yang sedang melakukan pembelajaran berhamburan ke luar lokal untuk menyelamatkan diri.
Dari pantauan dan informasi yang diterima Top Satu tidak ada korban jiwa pada siswa dan guru di Agam. (Maswir).
Teks Foto :
RETAK MENGANGA : Dinding SDN 07 Simaung, Kecamatan Palupuhengalami retak menganga pada bagian dinding lokal akibat kuatnya getaran gempa yang berpusat di Pasaman Barat. (Maswir Chaniago).