Tak Dapat Bantuan, Sesama Pengungsi Nyaris Baku Hantam

Sesama Pengungsi Gempa Pasaman Barat Nyaris Adu Jotos gegara Tak Dapat Bantuan (Foto: iNews/Wahyu Sikumbang)

SIMPANG AMPEK – Sesama pengungsi korban gempa di Kabupaten Pasaman, nyaris adu jotos di posko bencana, Sabtu (26/2/2022). Aksi itu diduga lantaran pembagian bantuan.

Para pengungsi tidak dilayani karena meminta bantuan makanan dan selimut untuk balita tanpa disertai surat dari perangkat desa. Sementara warga mengaku hingga dua hari di pengungsian tidak melihat dan putus kontak dengan perangkat desanya.

Dua orang pengungsi itu diketahui asal Nagari Malampah. Nyaris adu jotos itu dipicu salah seorang pengungsi yang mudah dapat bantuan bahkan berapa kali terlihat bolak-balik berhasil mengambil bantuan. Sementara pengungsi lain tak kunjung dapat bantuan meski menunggu lebih dari tiga jam sejak sore.

Buyung Amba mengaku datang ke posko untuk meminta bantuan berupa makanan, air mineral dan selimut untuk empat kepala keluarga yang sudah dua malam mengungsi di kampungnya. Meski membawa data dan jumlah pengungsi, namun satu bungkus mie instan pun tidak berhasil didapatkan.

“Saya ribut karena tidak dapat apapun, disuruh pulang. kami sudah dua malam tidur di surau dan minta bantuan tidak dapat,” ucap Buyung, Sabtu (26/2/2022). “Alasan nya karena kami tidak mengungsi di sini, sudah ada pondok. besok baru akan dikasih, sampai besok kami makan apa? ini hanya untuk makan, mengungsi di masjid,” ucapnya lagi.

Nasib yang sama juga dialami ibu-ibu pengungsi di posko bencana. Dia saat itu hanya butuh selimut untuk anak-anaknya yang masih balita. “Ke sini minta selimut dan kalau ada kasur kecil untuk anak. Sampai sekarang belum dapat, rencana untuk anak karena nggak ada bawa apa-apa kesini. mintanya sudah dari sore,” ucap Ela. (inews)

 

Artikel Asli