PADANG – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda Rp 100 juta kepada Semen Padang FC karena suporter mengalakan flare saat menjamu Persib Bandung di Stadion H. Agus Salim, Padang, Rabu (29/5) lalu dalam lanjutan pekan ketiga Shopee Liga 1 2019.
Keputusan denda tersebut tertuang dalam surat edaran komdis PSSI bernomor 015/L1/SK/KD-PSSI/VI/2019. Dalam surat itu disebutkan, Semen Padang FC harus menerima sanksi denda Rp100 juta. Surat itu diterima Manajemen tim Sabtu (15/6). Meski flare dinyalakan pada menit 90+3 atau menjelang setelah laga usai, namun Komdis tetap menyatakan itu pelanggaran.
Denda tersebut paling lambat 14 hari setelah surat dikeluarkan. Surat keputusan terkait sanksi tersebut, ditandatangani Ketua Komisi Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus.
CEO Tim Semen Padang FC, Rinold Thamrin berharap, suporter Semen Padang FC bisa lebih dewasa dan berhati-hati karena tindakan seperti itu sangat merugikan, terlebih kepada tim.
“Denda ini tentunya terasa berat untuk kita, karena saat ini tim membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, kita juga sedang dalam pengeluaran besar-besaran, untuk memperbaiki stadion dan lampu,” tambahnya.
Rinold Thamrin menyebutkan, dalam waktu dekat akan menugaskan koordinator fans untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh elemen suporter, untuk membahas kejadian ini. Agar nantinya, tidak terulang lagi di laga-laga selanjutnya.
“Kita tentunya berharap jangan ada lagi yang membawa flare, kembang api, atau petasan karena penyelenggara kompetisi serius dan tegas, pelanggaran yang dilakukan suporter pastinya yang menanggung akibatnya adalah tim, ini sangat memberatkan buat tim. Untuk itu kita akan menugaskan koordinator fans untuk melakukan pertemuan dengan seluruh kelompok suporter,” sebutnya. (dede)