PD. PANJANG – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Padang Panjang laksanakan Bimbingan Pranikah bagi Remaja Usia Sekolah, Rabu (9/3) di Aula FKIP UMSB.
Kegiatan untuk menghindari pernikahan dini ini diikuti 57 santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
Kepala Kemenag H. Alizar Chan mengatakan, kegiatan bimbingan pranikah ini perlu terus dilakukan guna mengurangi angka pernikahan dini.
Kegiatan serupa sudah dan akan digelar di berbagai sekolah di Kota Serambi Mekah itu.
“Tingginya angka pernikahan dini di berbagai daerah, menjadi perhatian Kemenag Kota Padang Panjang dengan menggelar bimbingan perkawinan pranikah,” ujarnya.
Alizar juga menjelaskan, bimbingan dan penyuluhan nikah ini, terbagi menjadi dua klasifikasi. Yaitu bimbingan pranikah bagi remaja yang masih sekolah, dan bimbingan pranikah bagi yang siap menikah.
Menurut Alizar, instansinya juga menggandeng seluruh lembaga pendidikan madrasah aliyah dan sekolah, guna melakukan sosialisasi bimbingan pranikah melalui unit-unit Kantor Urusan Agama (KUA) di kecamatan. Berdasarkan fakta, banyak terjadi perceraian di usia perkawinan yang masih muda, karena kurangnya pengetahuan dan persiapan yang matang.
Mudir Pontren Kauman Muhammadiyah, DR. Derliana menyampaikan kegiatan ini bukan menganjurkan santri untuk segera menikah. Namun memahami hakikat sebuah pernikahan agar tidak salah langkah ketika mengambil sebuah keputusan.
“Program ini bukan menganjurkan santri untuk buru-buru menikah, tapi pembekalan terkait usia yang matang. Serta edukasi terkait bagaimana remaja menyikapi ketika sudah tiba usianya, sudah siap untuk menikah,” ungkap Derliana.
Kegiatan yang menerapkan prokes ini, merupakan program kerja dari Kasi Bimas Kemenag dan Pontren Kauman. Sebagai pemateri Syaiful Arifin (Kasi Bimas) dan Raudatul Jannah selaku fasilitator. (Jas)