PADANG-Anggota Komisi IX DPR RI, H Darul Siska, dan BKKBN menggelar sosialisasi, advokasi dan KIE Program Keluarga Berencana (KB) di GPU Sitiung, Dharmasraya, Selasa (8/3). Pada kesempatan itu, Darul siska menyemangati agar para pihak terkait untuk melakukan banyak daya dan upaya, mencapai target penurunan stunting sampaia 10 persen di 2024.
“Bagi yang sudah berumur, usahakanlah bagaimana anak kita, cucu maupun anak tetangga atau cucu tetangga tidak lahir stunting,” katanya, seperti dalam rilis yang diterima Rabu (9/3).
Ia mengatakan, meskia tanggung jawab terbesarnya ada pada kaum ibu, semua anggota keluarga juga harus dilibatkan. Dengan adanya kerjasama antar seluruh anggota keluarga, maka anak-anak yang lahir akan berada dalam kondisi sehat dan normal.
“dharmasraya harus turun menjadi 14 persen pada 2024 bahkan kalau bisa menjadi 10 persen. Kalau tercapai, ibu-ibu kader dan pejabat terkait akan dapat penghargaan dari pemerintah,” tuturnya penuh semangat.
Untuk saat ini, Dharmasraya angka stuntingnya masih 19,5 persen, berada di urutan kelima di Sumbar. Meski begitu, posisi Dharmasraya masih berada di bawah rata-rata yang diinginkan presiden yang ingin 14 persen.
“Tugas kader sangat berat terutama pada catin-catin, buat mereka merencanakan KB lebih awal agar semua menjadi lebih baik lagi. Anak-anak dapat gizi yang cukup sehingga tumbuh kembangnya menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Sementara Sekertaris Utama BKKBN RI, di wakili Putut Riyatno, mengatakan stunting itu bisa dilihat dari ukuran tubuh dan tingkat kecerdasannya. stunting tidak bisa diobati hanya bisa dicegah.
“Maka dari itu, ketika mau menikah, pastikan pasangan dalam keadaan sehat, HB-nya harus cukup dan kesehatan lainnya juga menunjang,” katanya.
Hadir juga waktu itu Kepala Dinsos P3AP2KB kabupaten Dharmasraya, Bobby P.Riza S.STP, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, diwakili Koordinator Adpin, Marda Yendri. Camat Sitiung, Novandri Rismi, PKB/PLKB kab dharmasraya, kader KB, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan bundo kanduang. (hendri)