PADANG PANJANG – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Padang Panjang Ny. Era Yanthy Asrul mengaku prihatin dengan banyaknya wanita di Padang Panjang yang menjalani pekerjaan sebagai tukang ojek. Meski pekerjaan itu halal, namun ia menilai kurang tepat bagi wanita.
“Rasanya tidak tepat seorang wanita jadi tukang ojek. GOW akan bantu para wanita tukang ojek itu mendapatkan pekerjaan lain yang lebih cocok,” kata Era pada acara halal bi halal GOW Kota Padang Panjang, Sabtu (29/6) di Pendopo Rumah Dinas Walikota.
Halal bi halal yang diisi dengan tausiyah oleh Ustaz H. Jasriman (Penyuluh Agama Non PNS yang juga Ketua PWI Padang Panjang) itu dihadiri seluruh pengurus GOW, pengurus organisasi wanita se-Padang Panjang dan Kabid Pemberdayaan Perempuan pada Dinas Sosial PPKB P3A, Hartati.
Menurut Era, untuk mendapatkan pekerjaan lain bagi para tukang ojek wanita itu, pihaknya akan menggandeng berbagai pihak, terutama instansi pemerintahan seperti Dinas Perdagkop UKM atau Dinas Pertanian.
“Kadang mereka jadi tukang ojek lantaran tidak punya ketrampilan. Inilah nantinya yang jadi fokus GOW, kita akan gandeng instansi terkait untuk memberikan pelatihan ketrampilan bagi mereka,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Era juga menyampaikan tentang kegiatan jambore yang akan dilaksanakan GOW. Ia minta seluruh organisasi wanita mengikuti kegiatan itu. “Silahkan sampaikan usulan, lomba apa saja yang akan kita gelar. Jangan itu ke itu saja, harus ada hal yang baru yang lebih menantang dan bernilai,” pesannya.
Ustaz Jasriman sendiri dalam tausiyahnya menguraikan tentang pentingnya silaturahmi. Agar silaturahmi terjalin erat, hal yang harus dihindari adalah merendahkan orang lain, berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain dan berbagai perilaku buruk lainnya. (Jas)