BATUSANGKAR – Setelah tak menerima honor dalam setahun ini, tenaga honor operator SD mengadu pada DPRD Tanah Datar.
Di gedung rakyat Pagaruyung utusannya diterima Ketua DPRD Anton Yondra, Selasa (2/7) di ruang rapat pimpinan bersama Kadis Dikbud Riswandi dan Sekretaris Inhendri Abbas dan Kabag Umum Sekwan Zendri.
Ketua DPRD heran dengan kondisi demikian. Ia meminta agar dinas ini berupaya agar hak yang harus diterima tenaga honor ini dalam bentuk transportasi dijawab dengan realisasi.
“Sebab honor mereka telah ada dalam APBD 2019 dengan total sebanyak Rp16 miliar tinggal lagi proses pencairan saja,” kata Anton.
Ia mendesak agar dinas Dikbud segera menyelesaikan segala persyaratan untuk pembayaran honor transportasinya karena selama ini mereka telah bekerja setiap hari, namun belum menerima uang sejak enam bulan ini.
Menurutnya, tahun ini dana trasnportasi untuk itu pun dinaikan dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu dengan jumlah mereka mencapai 168 ribu orang.
Dari pembicaraan dengan Kadis Dikbud dan Sekretarisnya, Anton mengetahui belum cairnya anggaran itu akibat imput data yang bermasalah. Untuk ini ditegaskannya agar persoalan administrasi bisa diselesaikan dengan waktu tak lama untuk segera dilengakapi.
Lena utusan dari tenaga honorer berharap agar hak mereka yang selama dijanjikan untuk dibayarkan. (yusnaldi)