PARIAMAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas ) Padang Pariaman louncing Program 20M_2025_BISA dan Counter Layanan Zakat serta Pemakaian Perdana Mobil Ambulans BAZNAS bantuan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Louncing dilakukan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur didampingi Forkompida dan Pengurus Baznas, di Gedung Saiyo Sakato Pariaman, Kamis (7/4/2022).
Ketua Baznas Padang Pariaman, Rahmat Tk Sulaiman mengatakan bahwa di tahun 2025 mendatang ditargetkan sebanyak Rp20 milyar zakat dari para Muzaki, baik yang berada rantau maupun ranah masuk lewat Baznas.
Pasalnya, para Muzaki, terutama yang bergerak di bidang perniagaan lebih banyak menghitung dan mengeluarkan zakat di bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Moment inilah yang diambil oleh Baznas melaluhi petugas UPZ di seluruh Nagari “, ucapnya.
Untuk bisa tercapai target tersebut tentu peran aktif Unit Pengumpul Zakat (UPZ ) di Nagari sangat di menentukan . Karena, yang ditunjuk menjadi Pengelola UPZ di Nagari adalah warga setempat. Begitupun, dukungan dan bimbingan dari Walinagari terhadap UPZ sangat di butuhkan.
Disebutkannya, orang yang ditunjuk menjadi UPZ, setiap satu kali dalam satu tahun di lakukan evaluasi. Apabila, mereka tidak bekerja secara maksimal, maka akan dilakukan pergantian.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan UPZ merupakan perpanjangan tangan dari Baznas untuk mengumpulkan dan menghimbau para Muzaki memberikan zakatnya melalui UPZ selanjutnya diteruskan kepada para Mustahik atau orang yang berhak menerimanya.
Kabupaten Padang Pariaman, punya 103 Nagari. Apabila, UPZ di seluruh Nagari mampu mendekati para Muzaki di Nagari untuk memberikan zakatnya lewat UPZ selanjutnya diteruskan kepada para Mustahik di Nagari tersebut, maka penggelolannya lebih baik.
Suhatri Bur menyebutkan, ada Nagari yang didaerahnya dalam bulan Ramadhan zakat para Muzaki mencapai Rp 1 milyar. Apabila setiap Nagari setiap tahun, para Muzaki mengeluarkan zakatnya Rp 1 milyar, maka dalam satu tahun zakat bisa terkumpul sebanyak Rp 103 milyar.
“Ini merupakan hal yang luar biasa. Hanya tinggal tugas dari para UPZ Nagari mencari trik dan strategi mendekati dan merangkul para Muzaki yang ingin mengeluarkan zakatnya melalui UPZ, selanjutnya UPZ menyalurkan kepada para Mustahik,” tuturnya.
Disamping itu, kata Bupati, mulai tahun ini, Tunjangan Penambah Penghasil (TPP)dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) juga dikenakan zakatnya 2,5 persen. Sebelumnya telah dilakukan pengambilan zakat gaji ASN.
Begitupun, di bulan Ramadhan ini, juga sudah ditentukan besaran zakat fitrah ASN yang di pungut, selanjutnya Baznas yang menyerahkan kepada para Mustahik. ” Diprediksikan dalam bulan Ramadhan ini, jumlah zakat yang di salurkan Baznas kepada Mustahik puluhan milyar. Anak jumlah yang sangat fantastis,” tuturnya.(agus)