Pesantren Kilat Ramadhan Warga Binaan Resmi Dimulai, Begini Kata Kalapas Bukittinggi

BUKITTINGGI – Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi membuka kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bukittinggi.(16/04).

Sekitar 50 orang WBP yang beragama Islam di Lapas Kelas IIA Bukittinggi, mengikuti pesantren kilat selama Ramadhan tahun ini.

Kalapas Bukittinggi, Marten, saat pembukaan Pesantren Kilat Ramadhan 1443 H di Masjid At Taubah di Lapas Bukittinggi mengatakan kegiatan ini merupakan program pembinaan kerohanian bagi WBP agar bisa fokus untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.

“Kegiatan pesatren ini bertujuan untuk membentuk aqidah dalam melaksanakan perintah agama agar kelak mereka dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia dalam menjalan sendi-sendi kehidupan yg beradab dan beragama.” katanya.

Marten juga menambahkan, melalui penguatan iman dan takwa yang nantinya menjadi bekal hidup usai menyelesaikan masa hukuman.

Berbagai kegiatan dalam pesantren Ramadhan tersebut antara lain shalat berjemaah, bimbingan rohani, kajian tafsir, kajian tematik, shalat tarawih, serta tadarus Quran.

Kegiatan Pembukaan ini juga bekerja sama dengan Penyuluh Agama Kemenag Kota Bukittinggi dan dilaksanakan di bawah pengawasan Binadik dan jajaran.

Para peserta pesantren Ramadhan akan dibimbing langsung oleh petugas lapas, termasuk pendampingan dari warga binaan yang memiliki dasar ilmu agama Islam.

Melalui pesantren kilat ini juga, ia mengharapkan para napi juga bisa belajar mengaji dalam kurun waktu dua pekan ke depan.

Dalam kesempatan itu, Marten juga menyerahkan baju khusus bagi WBP selama mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadhan ini. (SAD)