PADANG – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Barat, Nanda Satria mengapresiasi pelaksanaan Kongres Penyatuan Pemuda atau Kongres XVI Pemuda/KNPI di Jakarta pada 8 hingga 10 April 2022 lalu.
Dalam kongres itu 213 OKP nasional dan 34 pimpinan DPD KNPI tingkat 1 bersepakat bahwa hanya ada satu DPP KNPI yaitu DPP KNPI yang melaksanakan Kongres Penyatuan Pemuda atau Kongres ke XVI Pemuda/KNPI tanggal 08-10 April tahun 2022 di Hotel Sultan Jakarta.
“Dengan demikian sudah jelas dan tegas, KNPI sekarang hanya satu, dan tidak ada lagi klaim dari berbagai pihak yang mengaku-ngaku pengurus KNPI versus lain,” tuturnya di Padang, Senin (18/4).
Kongres Penyatuan Pemuda tersebut berjalan dengan lancar dan sudah sesuai dengan AD/ART, PPKNO, dan syarat-syarat sah kongres lainnya. Dihadiri 213 OKP nasional yang sudah diverifikasi secara detail dan 34 pimpinan DPD KNPI tingkat 1. “Akhirnya #SatuKongresSatuKNPI dapat disuarakan oleh seluruh peserta kongres,” tutur Nanda.
Dijelaskannya, dalam rangkaian Kongres tiga Ketua Umum DPP KNPI duduk bersama demi penyatuan pemuda yang siap berhimpun kembali dalam satu wadah KNPI. Ketiga ketua umum tersebut yakni, Noer Fajrieansyah, Cupli Risman, dan Dian Assafri.
Dalam sambutannya pada saat pembukaan kongres, ketiga tokoh pemuda tersebut menyatakan bahwa kongres penyatuan ini digagas bersama-sama yang kemudian dibentuklah tim sembilan yang bertanggung jawab menyiapkan teknis pelaksanaan kongres. Setelah adanya penyatuan ini, semua sepakat untuk berdiri dalam satu payung KNPI. Artinya, dengan selesainya kongres hadirlah harapan baru agar pemuda Indonesia bersatu dan tidak ada lagi perpecahan di tubuh KNPI.
“Kongres Penyatuan Pemuda tetap menjalankan proses demokrasi. Sebelum dilakukan kongres, telah dijalankan proses-proses administrasi antara lain diumumkan pendaftaran peserta kongres, pendaftaran peserta kongres, verifikasi administrasi peserta kongres, penyampaian hasil verifikasi administrasi peserta kongres, perbaikan dokumen persyaratan peserta kongres, verifikasi administrasi perbaikan, penyampaian hasil verifikasi perbaikan administrasi, penetapan peserta, dan pendaftaran bakal calon ketua umum,” lanjut pengusaha muda itu.
Dalam rangkaian proses tersebut terdapat empat bakal calon ketua umum yang mengambil formulir pendaftaran kepada panitia Pokja pencalonan. Keempat bakal calon ketua umum adalah Muhammad Ryano Satrya Panjaitan, Lisman Hasibuan, Devanda Aditya Putra, dan Aliah Sayuti Assyathri. Namun, dari keempat kandidat bakal calon ternyata yang mengembalikan formulir dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum hanyalah dua orang yaitu, Muhammad Ryano Satrya Panjaitan dan Devanda Aditya Putra.
Kemudian setelah dilakukan verifikasi bakal calon ketua umum oleh SC dan tim Pokja pendaftaran calon, hanya ada satu orang yang memenuhi syarat pencalonan. Calon tunggal tersebut kemudian disepakati oleh peserta kongres yakni Muhammad Ryano Satrya Panjaitan.
Dengan demikian, pada forum Kongres Penyatuan Pemuda terpilihlah secara aklamasi Muhammad Ryano Satrya Panjaitan sebagai formatur/Ketum Umum DPP KNPI periode 2022-2025. Kemudian setelah itu dipilih tim formatur sebanyak 11 orang untuk membantu ketua umum terpilih dalam menyusun kepengurusan DPP KNPI periode 2022-2025.
Dengan telah selesainya Kongres Penyatuan Pemuda, maka diharapkan tidak ada lagi pihak-pihak lain yang mengatasnamakan DPP KNPI yang berpotensi memecah belah pemuda Indonesia. Karena DPP KNPI merupakan wadah berhimpun OKP secara nasional, dan faktanya dalam forum Kongres XVI Pemuda sebanyak 213 OKP nasional dan 34 pimpinan DPD KNPI tingkat 1 pemilik suara sudah satu suara bersepakat bahwa hanya ada satu DPP KNPI yaitu DPP KNPI yang melaksanakan Kongres Penyatuan Pemuda atau Kongres ke XVI Pemuda/KNPI tanggal 08-10 April tahun 2022 di Hotel Sultan Jakarta.
Apalagi para pimpinan OKP nasional juga menandatangani surat yang isinya mengakui Kongres XVI di Hotel Sultan 8-10 April 2022 dan tidak akan mengikuti maupun mengakui Kongres KNPI yang dilaksanakan pihak lain.