DHARMASRAYA – Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, kendati tidak lagi dalam usia produktif, warga lanjut usia (Lansia) diyakini masih bisa memberikan kontribusi positif di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini, yang perlu dilakukan pihak terkait adalah menyalurkan semua potensi para Lansia sesuai dengan karakteristik masing-masing.
Menurut Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini, para Lansia tidak boleh disisihkan dalam pergaulan masyarakat.
Banyak ilmu dan pengalaman Lansia masih relevan diserap dan diterapkan dalam kondisi kekinian.
“Oleh sebab itu, saya sangat mengapresiasi LKLU Kabupaten Dharmasraya dan TBM Anugerah atas inisiasi acara Pesatren Lansia ini. Inilah adalah salah satu kiat yang tepat untuk memberdayakan para Lansia kita untuk tetap potensial,” kata bupati dalam sambutan pembukaan Pesantren Lansia yang diinisiasi Lembaga Kesejahteraan Lanjut Usia (LKLU) di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Anugerah Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Selasa, (18/4/2022)
Tambah bupati, pesantren Lansia tidak saja untuk mengisi waktu luang, akan tetapi juga mengoptimalkan kembali kemampuan untuk mengasah otak agar faktor kepikunan yang sering dialami dapat diminimalisir.
“Melalui pesantren lansia ini mari kita ubah paradigma bahwa Lansia tidak lagi mempunyai potensi untuk dikembangkan dan tidak bergayaguna,” terangnya.
Sejalan dengan perkembangan zaman lanjut Sutan Riska, masalah dan kebutuhan Lansia dipandang perlu adanya upaya yang dapat memberikan pelayanan untuk mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan sosialnya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya ke depan akan memberikan pertahatian khusus melalui kebijakan yang berpihak kepada Lansia.
“Semoga para orang tua kami, para Lansia yang kami cintai, senantiasa sehat, kuat beribadah, tetap berdayaguna, serta dapat menikmati hari tua dengan penuh kebahagiaan,” pungkasnya.
Bupati Sutan Riska juga memberikan sejumlah bingkisan sebagai tali asih dengan para Lansia pada momentum bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah ini. (roni)