PADANG – Bertempat di ruang rapat SMPN 1 Padang, Senin (15/7) PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat menyerahkan bantuan PLN Peduli yang diserahkan secara simbolis oleh Senior Manager SDM dan Umum, Kishartanto Purnomo Putro.
Bantuan senilai Rp50 juta tersebut diberikan dalam bentuk komputer, infocus dan printer yang diharapkan akan menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan pemenuhan kekurangan komputer yang dapat mendukung program peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Padang, Hakim beserta seluruh majelis guru, komite sekolah dan manajemen PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat.
Kepala Sekolah SMPN 1 Padang mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dan berharap kedepannya akan terjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih baik lagi antara PLN dengan institusi pendidikan yang dipimpinnya tersebut.
Senior Manager SDM dan Umum PLN Unit Induk Sumatera Barat, Kishartanto menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan di Padang.
“Kami di PLN juga mempunyai peran untuk turut serta memajukan infrastruktur pendidikan demi terciptanya SDM yang handal untuk kemajuan bangsa ini kedepannya. Semoga bantuan yang kami salurkan hari ini, dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh siswa-siswi SMPN 1 Padang,” tambah Kishartanto.
Sementara mewakili Komite Sekolah, Erwin, juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh PLN Sumbar.
“Saya mewakili Komite Sekolah mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PLN Sumbar. Bantuan ini tentu akan memudahkan anak-anak kami kelas IX (Sembilan) yang nantinya akan menghadapi UNBK,” ujarnya.
Di akhir acara, Kishartanto menghimbau, agar pihak sekolah juga proaktif dalam memberikan pengetahuan seputar bahaya kelistrikan yang lazim dijumpai di lingkungan sekitar.
“Kami berharap Bapak Ibu Guru yang hadir di ruangan ini bisa mengingatkan anak-anak didiknya, baik di sekolah maupun di sekitar tempat kediamannya, agar lebih paham tentang bahaya kelistrikan yang bisa kita jumpai di sekitar rumah. Contohnya, ingatkan anak-anak untuk tidak bermain laying-layang di sekitar jaringan Tegangan Menengah, karena akibatnya fatal, bukan hanya listrik padam, tapi nyawa juga menjadi terancam” terang Kishartanto.(bambang)