PADANG-Kasus dokter gigi Romi Syofpa Ismael, yang PNS nya dibatalkan Pemkab Solok Selatan mendapat perhatian serius Mantan Ketua Quality Assurance (QA) Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2018 Kemenpan RB, Shadiq Pasadigue. Dia menilai dokter Romi pantas mendapatkan kelulusan tersebut, mengingat telah mengabdi sebagai PTT selama bertahun-tahun.
Dalam pandangannya, Shadiq, polemik dokter gigi Romi merupakan sebuah kasus yang jarang terjadi dalam penerimaan CPNS. Setelah diumumkan lulus, kemudian dibatalkan.
“Ini merupakan sebuah kasus khusus dan perlu juga solusi khusus. Salah satunya adalah dengan mengajukan permohonan kembali untuk pengangkatan dokter Romi,” kata Shadiq di Padang Jumat (26/7).
Dijelaskannya, daerah punya kewenangan untuk mengambil kebijakan dengan mengusulkan kembali ke Menpan RB, sebab Menpan RB yang punya kewenangan dalam hal tersebut. Misal kata dia, mengajukan dokter Romi sebagai tenaga penyuluh kesehatan gigi dan mulut. Ilmu itu akan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Jadi Pemkab Solsel bisa berkirim surat ke Menpan. Isinya Pemkab minta izin untuk menerima dokter Romi. Alasannya dengan berbagai pertimbangan di lapangan. Apalagi dia lulus dengan nilai tertinggi,” sebut Shadiq.
Disebutkannya, kasus dokter Romi, butuh kebijakan khusus. Dengan permohonan kembali ke Kemenpan RB masih ada peluang baginya untuk diangkat. Kasus tersebut sudah mendapatkan sorotan nasional sehingga dibutuhkan solusi secepatnya agar tidak melebar ke hal-hal lain.
Jika masih berkutat mencari siapa yang benar maupun salah, kata mantan Bupati Tanah Datar itu maka hal tersebut harus masuk dalam jalur hukum.
“Kalau sudah masuk jalur hukum tentu sudah tidak bagus. Harusnya dicarikan solusi secepatnya,” kata Shadiq.
Dia berharap pemerintah pusat melalui Kemenpan RB atau BKN turun ke Sumbar secepatnya untuk memfasilitasi persoalan tersebut.
Salah satu solusi terbaik untuk kasus itu, menurut Shadiq adalah tetap mengangkat dokter Romi.
Lebih jauh dikatakan Shadiq, dokter Romi dan penyandangan disabilitas lainnya mendapat perhatian agar mereka tidak putus asa. Mereka harus diberi semangat agar lebih survive menjalani hari-hari, sehingga bisa bekerja dan mendapat penghasilan tetap.