PD. PANJANG – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Juara Padang Panjang menggelar Khatam Alquran dan Wisuda Tahfizh Angkatan ke-VI, Rabu (1/6) di Masjid Islamic Centre Padang Panjang. Kegiatan rutin tahunan ini dibuka Kakankemenag yang diwakili Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam H. Suarman.
Turut hadir Camat Padang Panjang Barat yang diwakili Sekcam Marlis, Pimpinan Perguruan Juara Padang Panjang Ustadz Dalvi, Kepala SDIT Juara Ustadz Edy Sofyan, Ketua Komite SDIT Juara Jhon Neri, serta orangtua murid peserta khatam dan wisuda.
Ketua panitia Ustadzah Yola Yuliani menyebutkan, khatam sekaligus tahfizh diikuti 72 siswa, sementara khusus tahfizh diikuti 40 peserta. Peserta khatam merupakan siswa kelas 5 dan 6, sedangkan tahfizh berasal dari siswa kelas 1-6.
“Wisuda tahfizh kali ini terbilang istimewa. Dari 112 peserta, ada satu orang yang wisuda 7 juz dan 19 orang 2 juz. Sementara sisanya wisuda 1 juz. Siswa yang wisuda 7 juz atas nama Habib Adzanul Haqqi, siswa kelas 6,” terangnya.
Ustadz Dalvi dalam kata sambutannya mengatakan, pembelajaran Alquran merupakan program utama di Perguruan Juara, baik tilawah maupun tahfizh. Untuk memotivasi anak menghafal, perguruan memberikan reward bagi anak dengan hafalan terbaik.
“Pada wisuda kali ini, ada sekitar 8 orang anak yang kita berikan reward. Setiap satu juz kita berikan reward Rp200 ribu. Semoga dengan adanya reward ini, semangat anak menghafal meningkat,” harapnya.
Khusus untuk khatam, SDIT Juara menerapkan sistem cabut soal. Artinya, peserta baru tahu ayat yang akan dibaca setelah berada di mimbar tilawah.
Kasi PAIS H. Suarman dalam sambutannya mengapresiasi khatam alquran dan wisuda tahfizh yang diadakan SDIT Juara. Dengan adanya program tersebut, diharapkan akan lahir generasi qurani yang mampu membaca alquran dengan baik dan memiliki hafalan yang banyak.
“Kita berharap anak-anak SDIT Juara bisa menjadi bagian dari Kafilah Padang Panjang setiap kali MTQ Sumbar. Bagi yang telah khatam dan wisuda hari ini, teruslah belajar dan memperbanyak hafalannya,” pesannya. (Jas)