PASAMAN-Anggota DPR asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, pada pelantikan PKPS (Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan) di Kabupaten Pasaman menyampaikan kebanggan pada solidaritas orang Pesisir Selatan (Pessel).
Ia mengaku, dalam menjalankan aktivitasnya di DPR, terutama dalam menjalankan amanah kedaerahan bertemu konstituen di daerah pemilihan, banyak dibantu oleh warga Pessel di perantauan.
“Saya orang Pessel, Alhamdulillah dalam menjalankan kerja legislatif di Dapil, banyak perantau Pessel bantu, terima kasih sekali,” ujar Hj Nevi. Pelantikan PKPS Pasaman selain dihadiri Anggota DPR dari Dapil Sumbar II asal PKS, Hj Nevi Zuairina Irwan Prayitno, Bupati Pasaman diwakili Sekda
Lasaman Mara Hondak, Bupati Pesisir Selatan diwakili Kadis Sosial Wendra. Dan tokoh masyarakat Pessel yang merantau ke Pasaman hampir berasal semua sektor profesi, seperti birokrat, aparat hukum, swasta dan lain-lain, memenuhi gedung pertemuan hotel sekitar 250 orang.
Pada pelantikan PKPS Pasaman yang dipimpin oleh Ketua Drs Azwardi ini, Nevi membantu Rp5 juta dari Rp30 juta yang diperlukan, untuk lahan pandam kuburan warga Pessel di Pasaman. Oleh karenanya, seluruh pengurus PKPS Pasaman yang diwakili ketuanya menyampaikan terima kasih.
“Perkumpulan ini adalah hal baik yang harus terus dijaga dan diturunkan kepada anak cucu kemenakan di masa yang akan datang. Walaupun dengan berbagai latar belakang profesi dan kiblat politik, namun harus selalu dipersatukan di dalam keluarga. Kuatnya ikatan kekeluargaan menjadi pondasi dasar dari persatuan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan datang. Termasuk segala potensi pertikaian dan konflik bisa diredam dengan efektif. Sehingga perkumpulan keluarga ini akan
menghadirkan hubungan yang produktif, adil, dan sejahtera”, ujar Nevi.
Politisi PKS ini mengatakan, dengan aktifnya PKPS di Kabupaten Pasaman, yang sebelum tahun 2019 masih bernama IKPS, menjadi moment berharga karena sudah tujuh tahun di Pasaman, organisasi warga pesel ini vakum. Nevi yang kini duduk di DPR RI Komisi VI ini juga berpesan, untuk
mempertahankan kebiasaan warga Pessel dimanapun berada.
Karena orang Pessel sangat dikenal di mana saja selalu kompak dan bermusyawarah, peduli pada kampung halaman dan berpandai-pandai di mana berada. Falsafah minang selalu dijaga di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, begitu juga di Pasaman ini.
“Semoga ikatan kekeluargaan perkumpulan keluarga Pessel ini semakin kuat dan diberkahi oleh Allah SWT. Sehingga kita tidak hanya berkumpul di dunia, namun juga berharap kita bisa juga berkumpul di syurga nanti”,tutup Nevi Zuairina. (*)