MENTAWAI – Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake, S.pt memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang Tahun 2022 di lapangan Apel Polres Kepulauan Mentawai, Jumat (22/4/2022). Kegiatan itu merupakan pengecekan akhir untuk kesiapan menjelang pelaksanaan pengamanan mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022.
“Apel gelar pasukan ini melibatkan stakeholder yang ada, baik dari Kodim 0319 Mentawai, Pemerintah Daerah, dan Basarnas yang bersama-sama melaksanakan kegiatan pengamanan dalam rangka mudik lebaran 2033,” kata Kortanius.
Kortanius mengungkapkan, dalam apel gelar pasukan, dia membacakan amanat dari Kapolri sekaligus memastikan kesiapan dari seluruh personel stakeholder terkait, kesediaan serta kelengkapan sarana dan prasana serta pos pengaman dalam rangka mudik lebaran tahun 2022.
Pada kesempatan apel gelar pasukan tersebut, wabup mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan mudik sebelum tanggal 28, 29 dan 30 April 2022, yang diprediksi merupakan puncak arus mudik Lebaran tahun ini.
“Oleh karena itu kita mengimbau agar pelaksanaan mudik bisa diatur oleh teman-teman, instansi swasta untuk memberikan kesempatan mudik lebih awal kepada karyawan-karyawannya. Dan, ini sudah diatur dalam surat edaran Menaker. Sementara instansi pemerintah atau ASN juga saat ini tentunya diberikan kesempatan untuk mengatur jadwal mudik. Kita harapkan dengan memanfaatkan waktu yang ada, maka potensi kemacetan yang ada di jalan khususnya jalur tol ini bisa kita dikelola dengan baik,” papar Kortanius.
Meski begitu, wabup memastikan bahwa, Pemerintah dalam hal ini melalui Kemenhub, Polri dan seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas (lalin) saat puncak arus mudik tahun ini.
Kortanius memaparkan, strategi untuk menghindari serta mencegah terjadinya kemacetan saat mudik yakni, One Way, Contraflow, dan ganjil-genap. Wabup juga menyatakan, dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, sebanyak 144.392 personel gabungan dikerahkan. Seluruh personel tersebut akan mengisi 2.702 posko yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 734 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu.
“Semoga kegiatan Operasi Lilin Singgalang 2022 dapat berjalan aman, lancar dan tertib” tutup Kortanieus. (benk/*)