PARIAMAN – Sebanyak 268 santri (santriwan/santriwati) dari 19 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se-Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman tahun pelajaran 2021/2022 mengikuti wisuda bertempat di Gedung STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, Desa Kampung Baru, Minggu (19/6/2022).
Wisuda tersebut dipimpin oleh Walikota Pariaman diwakili oleh Asisten II, Elfis Candra didampingi Kabag Perekonomian dan Kesra, Syamsuardi.
Turut hadir, Kemenag Kota Pariaman, Ketua FKDT Kota Pariaman, Camat Pariaman Tengah, Muspika Pariaman Tengah, para Guru MDTA se-Kecamatan Tengah beserta santriwan-santriwati yang akan diwisuda.
Elfis Candra berharap agar para santri terus memperdalam ilmu agama paska wisuda.
“Saya berharap kepada para santriwan dan santriwati Kecamatan Pariaman Tengah yang telah menyelesaikan MDTA nya dan akan diwisuda hari ini hendaknya tetap selalu mengamalkan ilmunya, dan terus selalu membaca al qur’an di kehidupan sehari-hari. Dan yang terpenting, adalah tumbuhnnya kesadaran dan semangat untuk mempelajari kandungan al-qur’an, karena hakekat dari kegiatan ini adalah, bagaimana kita mampu membangkitkan kembali, generasi qur’ani di Kecamatan Pariaman Tengah ini khususnya, dan Kota Pariaman pada umumnya,” ujarnya.
Atas nama pemerintah daerah, Elfis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh guru MDTA yang ada di Kecamatan Pariaman Tengah ini, semoga amal ibadah yang telah bapak ibu lakukan, dan pengabdiannya selama ini, untuk mencerdaskan anak-anak kita dari buta, tulis Al Qur’an, mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT.
“Pemerintah Kota Pariaman juga telah memberikan insentif kepada para guru MDTA, MDTW, dan MDTU, tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas para guru. Oleh karena itu, peran guru sangat diharapkan dalam membina santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat dan perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya ,” tukasnya.
Mewakili Walikota Pariaman, Elfis mengapresiasi keberhasilan guru MDTA, MDTW dan MDTU Kota Pariaman yang telah membawa harum nama Kota Pariaman pada MTQ Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Elfis juga berharap anak-anak dan generasi muda sebagai generasi penerus perjuangan bangsa untuk terus semangat membaca dan mempelajari Al-Qur’an, sehingga Al-Qur’an benar-benar dijadikan pedoman hidup dalam menghadapi derasnya pengaruh globalisasi dewasa ini.
Ia juga berpesan agar orangtua harus mampu memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak, terutama pendidikan budi pekerti dan akhlak serta pendidikan agama, sehingga nantinya mereka akan tumbuh dan berkembang sebagai generasi yang tangguh dan teguh imannya.
“Kebedaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah menjadi penting dalam rangka mendukung program unggulan Pemko Pariaman dibawah kepemimpinan Genius-Mardison yaitu Pengembangan Pendidikan Agama Non Formal. Artinya anak kita tidak hanya disekolahkan di lingkungan formal saja (SD/MI, SMP/Mts dan SMA/SMK/MA dan yang sederajat), mereka juga perlu memperluas dan memperdalam pendidikan Islam, sebagai muslim yang beriman, bertaqwa, beramal saleh dan berakhlakul karimah ,” tutupnya.(agus)