BATUSANGKAR – Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga bisa memberdayakan dan mengerakan perekonomian masyarakat.
“Kalau selama ini terlihat bagaimana hasil perkebunan tebu. Bermula dari nira (niro) sebagai bahan pembuat gula tebu untuk gula saka atau aren,” kata Bupati Eka Putra saat beraudiensi dengan masyarakat dan camat dan Forkopinda kemarin.
Tidak itu, kata Eka Putra, pada Nagari Batu Bulek, sektor pariwisata sangat bagus dan bisa diandalkan, seperti objek wisata puncak pato sebagai lokasi wisata alam, budaya dan sejarah.
“Dari berbagai potensi itu nantinya, tentu membutuhkan upaya dan keramahan warga untuk memperhatikan pengembangan atau memberdayakan apa yang bisa digerakan bersama,” sebut Bupati.
Makanya, ia wanti-wanti dalam pengembangan pariwisata masyarakat harus ramah terhadap tamu yang berkunjung ke sana.
“Berilah pelayanan baik dan ramah pada pengunjung. Dimulai dari hal kecil dan sederhana, seperti parkir kendaraan dijamin keamanannya, kuliner juga mencantumkan harga produknya sehingga tamu pengunjung tidak was-was atau khawatir membayar mahal,” pesan Bupati.
Sebelumnya, Bupati melakukan kegiatan di Kota Duri siangnya, dan berselang lima jam kemudian Bupati telah mencicipi jamuan ubi jalar goreng saat audiensi bersama Camat Forkopimda Lintau Buo Utara, wali nagari, BPRN, KAN, bundo kanduang dan pemuda Nagari Batu Bulek di Indojolito Batusangkar.
Saat itu, Bupati Eka didampingi Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra, Kadis Parpora Hendri Agung Indrianto.
Ia mengutarakan bahwa audiensi bersama masyarakat sangat perlu dan penting untuk dihadiri, karena bisa mendengar langsung dari masyarakat terhadap apa yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat.
“Dalam audiensi bersama masyarakat, apa yang menjadi kebutuhan sampai permasalahan dapat diketahui secara langsung, dan selaku pimpinan daerah akan menjadi catatan dan ditindaklanjuti melalui instansi terkait,” sampai Eka. (ydi)