DHARMASRAYA – Dalam waktu dekat ini pesta demokrasi pemilihan walinagari serentak se Kabupaten Dharmasraya bakal ditabuh, tepatnya tanggal 20 Oktober 2022.
Dari 52 kenagarian 43 diantaranya akan melalukan Pilwana. Guna suksesnya kegiatan tersebut Dinas Pembedayaaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar rapat koordinasi panitia Pilwana tingkat kecamatan, Rabu (6/7/2022).
Rapat koordinasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas PMD ini dibuka secara resmi oleh Asiten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Dharmasraya, M. Yusuf, serta dihadiri, 11 camat, kepala puskesmas, danramil, kapolsek serta panitia pilwana kecamatan.
Dalam rapat koordinasi ini dibahas tentang tahapan- tahapan pilwana sesuai dengan regulasi dengan tujuan demokrasi pemilihan walinagari berjalan aman dan sukses.
Kepala Dinas PMD Dharmasraya, Hasto Kuncoro mengatakan, tujuan rapat koordinasi adalah untuk menyamakan persepsi sekaligus sosialisasi terhadap perencanaan pelaksanaan Pilwana serentak tahun 2022 ini.
“Targetnya agar pelaksanaan pilwana berjalan tertib lancar dan aman,” terang Hasto Kuncoro kepada Topsatu.com usai rapat koordinasi.
Lanjut Hasto Kuncuro, acuan Pilwana ini Permendagri Nomor 112 tahun 2014 yang sudah diubah sebanyak dua kali dengan Permendagri Nomor 65 tahun 2016 dan Permendagri Nomor 72 tahun 2020. Calon walinagri minimal 2 maksimal 5. Jipa lebih dari lima, maka akan dilakukan seleksi oleh panitia kabupaten melibatkan salah satu perguruan tinggi.
” Sesuai rencana 43 nagari bakal melaksanakan pemilihan langsung periode 2022- 2028,” jelasnya.
Hasto Kuncoro mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal kontestasi demokrasi Pilwana di daerah masing-masing. Satu suara sangat menentukan maju-mundurnya nagari untuk 6 tahun kedepan.
” Kita berharap, siapa pun walinagari yang terpilih nanti, hendaknya paham dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya yang sesuai dengan regulasi yang ada. Banyak hal-hal yang perlu diperhatikan oleh waliagari yang akan terpilih nanti, seperti melakukan inovasi program-program nagari, pemberdayaan anak-anak muda dalam berkarya dan berwirausaha, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan, program kegiatan dan kebijakan pemerintahan Nagari. Serta, melakukan pelatihan UMKM untuk menumbuhkan usaha baru serta mengerakkan usaha-usaha yang ada di daerahnya masing-masing,” pungkasnya. (roni)