PADANG – Belasan kader Partai Demokrat Padang yang menamakan diri Forum Penyelamat Partai Demokrat Kota Padang (FPPDKP) pertanyakan rencana Musyawarah Cabang yang akan digelar pada Minggu (17/7) besok.
Mereka mempertanyakan hal itu dengan menggelar orasi di Kantor DPD Partai Demokrat Sumbar, Jumat (15/7).
Namun sayangnya tak satupun pengurus DPD Partai Demokrat Sumbar berada di tempat. Bahkan kantor dalam keadaan terkunci.
Koordinator FPPDKP yang juga Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Padang Erison mengaku kecewa dengan ketiadaan pengurus DPD dan kantor terkunci.
“Padahal kami datang ingin sampaikan aspirasi dan berdiskusi terkait rencana pelaksanaan Muscab yang kabarnya dilakukan serentak,” kata mantan anggota DPRD Padang periode 2009-2014 itu.
Dikatakan, kedatangan belasan kader Demokrat itu adalah bentuk kecintaan mereka kepada partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
“Kami sangat cinta dengan partai ini. Makanya kami datang. Kami tidak anarkis, hanya ingin berdiskusi dan mempertanyakan rencana Muscab,” katanya Erison didampingi Irzal, Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Padang.
Dikatakan, pelaksanaan Muscab tinggal dua hari lagi, namun bagaimana persiapan Muscab, bagaimana teknis pencalonan, siapa-siapa saja calon hingga kini belum jelas.
“Kita ingin partai ini melaksanakan Muscab sesuai dengan AD/ART serta PO partai. Jangan ada yang disembunyikan. Jangan pelaksanaan Muscab dilakukan secara inkonstitusional,” sambungnya.
Dalam orasi itu mereka menyampaikan aspirasi diantaranya meminta pengunduran pelaksanaan Muscab sampai dilaksanakan secara konstituaional, penentuan pemberian hak suara sesuai AD/ART, dibuka pendaftaran bakal calin ketua DPC secara transparan, berasal dari kaderisasi internal dan telah menjadi pengurus DPC setidaknya duantahun.
“Kita harap Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar dapat menyikapi aspirasi dan tuntutan yang kami sampaikan,” pungkas Erison. (105)