LUBUK SIKAPING – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman langsung bergerak menanggapi tingginya angka pasien terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Beberapa tim langsung diterjunkan untuk melakukan pengasapan di daerah yang masyarakatnya banyak terjangkit DBD. Salah satunya di Kampung Sorik, Jorong Sentosa, Nagari Panti, Kecamatan Panti.
“Alhamdulillah pengasapan atau fogging telah kami lakukan di beberapa titik rawan serangan DBD. Ini merupakan bentuk antisipasi kami dari pihak dinas, untuk meminimalisir serangan kelanjutan oleh penyakit yang cukup mematikan ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman, Arnida didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ihsan Siregar, Kamis (15/8).
Arnida menyebutkan, sebelum fogging dilakukan, bila ada kasus DBD, tim langsung bergerak cepat melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Ini dilakukan untuk mencari tempat atau sumber perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty penyebab DBD di sekitar lingkungan tempat tinggal penderita.
“DBD ini bukan masalah sepele, harus bekerjasama untuk membasminya,” tukas Ihsan.
Ssebelumnya tercatat di RSUD Lubuk Sikaping, sebanyak 28 pasien menjalani perawatan atas serangan DBD sejak Juli hingga Agustus ini. Direktur RSUD Lubuk Sikaping, Yong Marzuhaili menjelaskan, semuanya berasal dari berbagai daerah dan kecamatan.
“Dari daerah Panti sebanyak delapan orang, Lubuk Sikaping tujuh orang, Rao tiga orang, Sundata tiga orang, Padang Gelugur dua orang, Tapus dua orang, Simpati satu orang, Kumpulan satu orang, dan Simpang Tonang satu orang,” tukas Yong. (yolan)