BATUSANGKAR – Perguruan Silat Taduang Bangkeh Batipuh di Jorong Ladang Laweh Nagari Batipuah Baruah berhasil meraih juara umum II dalam kejuaraan silat nasional Open Padang Champion 1 Sumbar, Riau dan Jambi.
Pad iven digelar di GOR Haji Agus Salim pada 19-21 Agustus 2022 anak silat Taduang Bangkeh meraih enam medali emas, lima perak dan empat perunggu.
Saat itu pesilatnya Gilang yang meraih perunggu berhasil menjadi atlet terbaik dalam kejuaraan.
Sementara, medali perak diraih Alif siswa SD Subarang dan Putri dari SD Balaigadang. Untuk tingkat pra remaja siswa SMP No 1 Batipuh, yaitu Deo Fransesta, Yaya Tunissa dan Yaumil Malik.
Dua perak atas nama Raisani Putri Rosra dan Zaskya Dwi Abdillah, dan tiga perunggu masing-masing atas nama Gina Qolbi, Fadillah Balqis dan Rahmad Aulia.
Kelas pra remaja dari MTsN Pitalah meraih empat medali emas, atas nama Muhammad Rian Tsaqifi, Alexandri Yimelki Gilang, perak diraih Asyifa Putri Mediari dan Gina Putri Indriani.
Di Batusangkar, Senin (22/8), Ketua Perguruan Silat Taduang Bangkeh Mustafa Akmal Datuk Sidiali didampingi official Habib Mardatilah, dan pelatih Ilham, M Dhani menyebut pada kejuaraan silat itu perguruan silat Taduang Bangkeh membawa 15 pesilat. Mereka sekolah 2 siswa SD dan untuk kategori pra remaja berasal dari SMP 1 Batipuh 7 orang dan MTsn Pitalah 6 pesilat.
Dikatakannya, keikutsertaan erguruan silat Taduang Bangkeh dalam kejuaraan ini sudah keempat kalinya. Hal ini dilakukan dalam usaha melestarikan kembali adat budaya tradisi, serta melahirkan pesilat berbakat.
“Alhamdulilah, ini prestasi yang sangat menggembirakan, karena kami bisa bersaing dengan atlit lainnya. Hal ini juga sebagai ajang pembinaan bagi kami dalam mendidik dan menambah pengalaman dalam kejuaraan ini,” kata Mustafa Akmal.
Sebelumnya, pesilatnya juga tampil dalam kejuaraan pencak silat Tangan Mas tingkat Sumbar di Lubuk Basung. Pesilatnya juga ikut dalam kejurda silat di Solok Selatan utusan IPSI Tanah Datar.
Ditambahkannya, keberhasilan ini merupakan langkah awal pembinaan untuk memotivasi anak perguruan silat dengan terus mengikutkan dalam setiap kejuaraan.
“Karena sebagus apapun berlatih kalau tidak diikutkan dalam kejuaraan, tentu sulit untuk mengukur sejauhmana kemampuan silatnya,” timpalnya. (ydi)