LUBUK BASUNG – Sejumlah sekolah di Kecamatan Matur, Agam belakangan ini mengeluh akibat jaringan internet sulit didapatkan, sehingga terambat menyelesaikan pekerjaan yang segera dibuat untuk di laporkan ke Dinas Pendidikan.
Keluhan itu disampaikan Kepala SDN 18 Tigo Baleh Nan Basa, Roza Ariani, S.Pd, Selasa (23/8). Akibat jaringan sulit didapatkan tidak saja laporan ke Kantor Dinas pendidikan terlambat juga kegiatan guru menggunakan jaringan internet juga terhalang.
Untuk itu, ia memohon kpada Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kominfo kabupaten Agam untuk mencarikan solusinya, sebab di pekarangan sekolah terdapat tiang (tower) kecil sebelumnya berfungsi. Namun sekarang tidak aktif lagi, tutur Savenday.
Dijelaskan, Agar bisa terhubung terpaksa kita pakai Hotspot kadang-kadang sinyal agak susah, sementara tugas yang harus segera dilaporkan secara online melalui email sehingga laporan sering terlambat, katanya.
Sementara Sekolah Dasar Negeri SDN) 18 Tigo Baleh Nan Basa Nagari Lawang Kecamatan Matur, Aga mini juga jauh dari jangkauan jaringan internet demikian juga beberapa sekolah di daerah itu, tukuk pemuka masyarakat Lawang Yunaidi. St, Mudo menambahkan.
“Dulu ada tower jaringan pendidikan nasional (Jarsiknas) terletak di halaman SDN 23 Puncak Lawang, sebagai penyambung sinyal jaringan dari Lubukbasung ke wilayah Agam Timur melalui tower Puncak Lawang. Namun saat ini tidak berfungsi lagi alias sudah mati, untuk itu ia memohon kepada Bupati Agam agar Jarsiknas tersebut diaktifkan kembali,” harapnya.
Hal senada kepala SDN 23 Puncak Lawang bersama majelis guru dan operator mengharapkan kepada Pemda Agam supaya dapat kembali mengaktifkan jaringan internet melalui Jarsiknas yang ada Lawang Kecamatan Matur. (Kasnadi)