BATUSANGKAR – Posyandu Mawar KKB dan PAUD Terintegrasi Jorong Saruaso Timur nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas mewakili Tanah Datar dalam lomba kader posyandu Berprestasi tingkat Propinsi Sumatera Barat.
Ketua TP-PKK Umi Harneli Mahyeldi Ansarullah bersama tim mengunjungi Jorong Saruaso Timur, Senin (28/8).
Rombongan ini diterima Asisten 1 Elizar, Ketua TP-PKK Tanah Datar Lise Eka Putra,, Kadis PMDPPKB Nofendril, OPD, Camat Tanjung Emas Zulkifli Idris dan Forkopimca, Ketua TP-PKK Kecamatan Ratna Zulkifli Idris, Walinagari Saruaso Agus Rimayanto, Ketua TP-PKK Nagari Saruaso Nelfi Yanti Agus, Walijorong Saruaso timur Syafriandi dan masayarkat.
Elizar menyampaikan selamat datang pada Tim penilai lapangan kader posyandu berprestasi tingkat propinsi.
“Atas nama, atas nama Pemkab, kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada seluruh pemerintahan nagari, kecamatan dan kabupaten yang sudah memberikan dukungan untuk perhelatan penilaian kader posyandu berprestasi di Jorong Saruaso Timur nagari Saruaso kecamatan Tanjung Emas,” kata Elizar.
Menurutnya, kegiatan ini tentu menjadi motivasi bagi Pemkab Tanah Datar dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembangunan kemasyarakatan, terutama Posyandu dan kader.
“Kedatangan tim penilai dari propinsi merupahkan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat nagari dan Pemkab, karena kami yakin kedatangan tidak hanya untuk penilaian tapi juga untuk mempererat silaturahmi dan dengan adanya penilaian ini akan jadi tolak ukur dalam keberhasilan kegiatan posyandu di Nagari Saruaso,” tuturnya.
Sementara, Harneli Mahyeldi menyampaikan bahwa ada suatu penilaian tersendiri terhadap program PKK di Tanah Datar yang sesuai dengan laporan dan kenyataan di lapangan.
“Kemarin saat jambore Tanah Datar menjadi juara umum dan itu tidak lepas dari kerjasama tim mulai dari nagari, kecamatan dan kabupaten dan juga berkat arahan dari ketua TP-PKK kabupaten, yaitu Ibuk Lise Eka Putra,” kata Harneli.
Menurut Harneli, dengan adanya posyandu diharapkan bisa meningkatkan gizi bagi keluarga khususnya yang memiliki balita dan pemberian gizi itu dimulai dari Ibuk hamil. Untuk itu pentingnya perhatian gizi pada anak-anak supaya jangan ada anak yang lahir stunting atau anak yang lahir dengan gizi buruk dan sakit saluran.
“Untuk itu mulai dari nagari kecanaran dan kabupaten harus mempunyai data tentang anak, Ibuk hamil dan lansia mana yang harus dibantu sebagai bentuk bagian dari perhatian dan kepedulian yang dibutuhkan sehingga dengan adanya kebersamaan semua masalah bisa bersama di atasi,” tandasnya. (ydi)