PADANG PANJANG – Terbesar, terlengkap dan paling meriah. Itulah suasana yang tergambar dari Pawai Alegoris di Kota Padang Panjang, Kamis (29/8) kemarin. Pawai mengambil start di Jalan Sudirman dan finish di Bancah Laweh.
Ya, sepanjang sejarah digelarnya pawai alegoris di kota berjuluk Serambi Mekah itu, memang itulah pawai terbesar. Bayangkan, jumlah peserta menurut panitia mencapai 13 ribu orang.
Hebatnya, peserta yang ikut pawai bukan hanya dari Padang Panjang, melainkan 34 provinsi se-Indonesia. Mereka yang mewakili 34 provinsi itu merupakan peserta Kemah Budaya Nasional (KBN) ke-X, yang digelar di Padang Panjang sejak 26 Agustus lalu.
“Biasanya pawai alegoris memang menampilkan pakaian adat se-nusantara, tapi yang memakainya anak-anak Padang Panjang sendiri. Kali ini pakaian adatnya dipakai langsung anak-anak dari 34 provinsi,” kata Walikota Fadly Amran yang melepas pawai tersebut.
Para peserta pawai dari 34 provinsi itu bukan hanya menampilkan pakaian adat masing-masing, tetapi juga menampilkan berbagai atraksi kesenian tradisional daerah masing-masing. Atraksi mereka di depan panggung kehormatan mendapat sambutan luar biasa dari ribuan warga.
Seperti halnya saat defile peserta KBN, Senin (26/8) lalu, atraksi dari anak-anak Papua dan Papua Barat saat pawai juga mendampingi sambutan paling meriah. Selain tepuk tangan meriah, para hadirin juga mengabadikan atraksi itu dengan kamera HP.
Pakaian adat bukan hanya ditampilkan kontingen KBN, tetapi juga sekolah-sekolah yang ada di Padang Panjang. Bahkan jumlah peserta yang berpakaian adat kali ini jauh lebih banyak dari pawai alegoris tahun-tahun sebelumnya.
“Dengan adanya pawai alegoris ini, apalagi dengan menampilkan pakaian adat dan atraksi masing-masing daerah, semoga kita semua terutama generasi muda semakin mengenal dan mencintai keragamam budaya Indonesia,” harap Walikota.
Melalui pawai alegoris itu juga diharapkan akan terus terjaga semangat segenap warga bangsa menjaga keutuhan NKRI. “Ideologi pancasila harus selalu kita pegang teguh, demi persatuan dan kesatuan,” tegasnya. (jas)