PADANG – Kondisi Perantau Minang di Provinsi Papua dan Papua Barat dinyatakan aman, namun tetap waspada. Hal itu disampaikan Pembina Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Papua, Ir. Daswil Bakar MMT kepada Singgalang, melalui Whatsapp, Jumat siang (30/8).
“Kami meminta semua mohon doa, agar kondisi kembali pulih seperti semua. Mari kita berdoa agar situasi dapat berjalan kembali dengan normal dan masyarakat minang senantiasa dilindungi Allah SWT,” harap Daswil Bakar yang juga Kepala Pekerja Umum Provinsi Papua.
Alumni Teknik Sipil UBH dan SMA 2 Padang itu juga meminta keluarga di kampung halaman Sumatera Barat tetap tenang, sebab kondisi perantau di Papua aman.
“Kondisi warga Minang sejak kerusuhan di Papua sejauh ini masih aman dan terkendali, namun warga tetap diminta waspada dan tidak terprovokasi,” kata alumni ITS Surabaya ini.
Dijelaskannya, kalau perantau Minang di Papua berjumlah lebih kurang 3.000 KK yang berdomisili di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jaya Wijaya, Kabupaten Mappi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Timika.
Sedangkan di Papua Barat diperkirakan berjumlah 2.000 KK yang berdomisili di Kota Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Bintuni.
Untuk mencegah masyarakat Minang di Papua tidak terlibat aksi kerusuhan, Pembina DPW IKM Papua terus melakukan monitoring ke setiap pengurus DPD IKM untuk memantau kondisi masyarakat Minang disana. Melalui WAG DPD IKM dihimbau untuk berdiam diri di rumah. (lenggo)