PADANG –Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap dengan perbedaan potensi daerah, Sumbar jangan meniru daerah lain. Untuk lebih maju harus menggali gali potensi sendiri.
Demikian disampaikan Wapres dalam silahturahmi bersama pemerintah dan masyarakat Sumbar Senin (2/9) malam di Hotel Inna Muara, Padang.
“Jadi jangan meniru orang lain untuk maju. Tiap daerah itu berbeda,”katanya.
Semua itu dapat diperoleh dari sisi pendidikan. Masa datang tidak bisa banyak mengharapkan lagi DAU dan DAK. Butuh bersaing dengan negara lain, nilai pajak akan turun. Otomatis pendapatan berkurang.
Maka harus diimbangi dengan pendapatan masyarakat lebih tinggi. Peran pemerintah hanya 18 untuk meningkatkan pendapatan, sisanya 82 persen adalah peran pengusaha.
Sumbar itu seperti Filipina, pendapatannya ditranfer dari luar negaranya. Sehingga dapat menggerakan konsumsi. Hanya aktifitas dan konsumsi yang dapat meningkatkan konsumsi.
Pemda harus menggali potensi yang tinggi. Jangan hanya berharap dana dari pusat. Karena harus membiayai banyak beban yang tidak seperti dulu. Beban pegawai. Tunjangan guru dan pegawai semuanya dinaikan untuk mendapat nilai lebih baik.
“Orang di Sulsel naik haji jual udang, jual jagung dan hasil pertanian. Tapi Petani Padang naik haji jual sawah. Untuk itu hasilkan produk lebih banyak,” sindirnya.
Hal lebih baik dapat dicapai, apabila menghasilkan produk lebih mahal dan produk. Pemda cukup sediakan bibit. Akan memberikan nilai tambah.
“Kalau hanya mengharapkan transfer, pembangunan tidak begitu cepat. Saat ini yang tidak mendapatkan anggaran dari pusat hanya kecamatan. Sisanya dianggarkan pusat,”ulasnya.
Ditambahkannya, Sumbar hampir sama dengan Sulsel, hanya punya kemampuan orang. Untuk itu diberikan spirit dan pendidikan. Banyk negara maju bukan karena SDA, tapi maju karena ilmu pengetahuan.
Wapres berharap pemerintah daerah juga mendorong daya belajar. Bagaimana menyiapkan manusia. Meningkatkan pendapatan masyarakat. Spirit, menjadi lebih maju. Membangun ekonomi rakyat.