PADANG – Hingga September, perkara yang masuk ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang masih didominasi kasus narkoba.
Hal itu dikatakan Kepala Kejari Padang, M. Fatria saat berdiskusi dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Pewarta (Forwarta) Kejari Padang, Selasa (4/10).
“Memang untuk kasus narkoba masih banyak masuk ke Kejari Padang. Sekitar 30 persen dari semua perkara yang masuk,” kata M. Fatria.
Di menyebutkan, jumlah ini cukup tinggi dibanding beberapa tahun terakhir. Setidaknya data hingga September menampilkan ada sebanyak 200 lebih perkara narkoba yang sampai ke Kejari Padang.
Kejari Padang pun ke depan, selain menangani perkara narkoba ini, kata Fatria, juga akan masuk ke sekolah-sekolah di Kota Padang dengan melakukan penyuluhan terkait bahaya narkoba kepada para siswa.
Selain itu, M. Fatria juga mengatakan, sesuai instruksi Jaksa Agung terkait peningkatan kinerja, maka pihaknya akan mengoptimalkan penanganan korupsi, yang ditetapkan tiga perkara selama setahun.
“Soal penanganan kasus korupsi, tentu kita akan jalankan sesuai instruksi Jaksa Agung, selain juga kita berusaha profesional, tidak dengan kepentingan-kepentingan segelintir pihak dan pastinya tetap selektif. Setidaknya ada dua bukti awal, dan kami juga tidak akan menindaklanjuti dugaan yang tidak jelas,” kata Fatria.
Kemudian, untuk pembenahan pelayanan publik di Kejari Padang juga dilakukan juga di masa kepemimpinannya itu.
Penggunaan teknologi juga dijadikan capaian dalam menghadirkan pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
Kemudian Kajari Padang juga menyebutkan kalau pihaknya terus menjalankan program Restorative Justice (RJ).
Seperti diketahui, Kejari Padang pada Kamis (29/9) lalu memberikan RJ kepada tersangka kasus pencurian, Ricky Elfebriyali.
“Kita harap keterlibatan RT, lurah dan pihak-pihak tokoh masyarakat dalam RJ ini, bisa lewat rekomendasi atau sejenisnya, sehingga RJ bisa diberikan kepada orang yang tepat,” katanya.
Selain Kajari Padang, pada diskusi bersama wartawan itu juga hadir sejumlah staf Kejari Padang, seperti Kasi Pidum Budi Sastera, Kasi Intel Afliandi, Kasi Pidsus Therry Gutama dan sejumlah pejabat lainnya.
“Kita berharap program terkait pembenahan dan inovasi dalam pelayanan di Kejari Padang bisa berjalan baik kedepannya,” pungkas Fatria. (wahyu)