LIMAPULUH KOTA – Dua badan publik penyelenggara Pemilu di Kabupaten Limapuluh Kota buat kejutan dalam sejarah keterbukaan informasi publik di Sumatera Barat.
Bawaslu dan KPU Limapuluh Kota pada Monev Keterbukaan Informasi Publik 2022 bak notthing menjadi something.
“Terus terang saya terkejut capaian Bawaslu, apalagi KPU Limapuluh Kota, from zero menjadi hero,” ujar Ketua Komisi Informasi Sumbar Noval Wiska saat verfikasi faktual ke dua badan publik tersebut Kamis (27/10).
Ketua Bawaslu limapuluh Kota Yoriza Asra mengaku masih perlu menggenjot pola pelayanan informasi publik.
“Terus terang diverifikasi faktual KI Sumbar kami surprise, soalnya kami masih progres menuju pengelolaan informasi publik yang sempurna,” ujar Yoriza.
Sementara Anggota KPU Limapuluh Kota Arwantri didamping Kasubagnya Hendra, mengaku karena tertantang setelah setiap anugerah keterbukaan Informasi Publik KI Sumbar, KPU Limapuluh Kota tidak pernah naik pentas Anugerah Keterbukaan Informasi Sumatera Barat.
“Dari Anugerah Keterbukaan Informasi terakhir 2021, kami jadi tertantang untuk berbenah, saya koordinasi dengan Kasubag terkait di mana kekurangan kita, setelah kita buka dokumen ternyata benar kami belum bisa berbuat banyak,” ujar Arwantri.
Tapi setelah itu, Arwantri gerak cepat menyiapkan semua yang kurang dan lemah.
“Target harus menjadi terbaik dari PPID KPU Kabupaten dan Kota se Sumbar, Insya Allah,” ujar Buya biasa Arwantri disapa di ruang Ketua KPU Limapuluh Kota.
Adrian Tuswandi selaku anggota Tim Monev Verfak KI Sumbar mengatakan loncatan pengelolaan informasi publik di badan publik sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin.
“Hari ini KPU Limapuluh Kota bisa memperlihatkan kemajuan yang luar biasa, prediksi saya, potensi Informatif bisa diraih KPU Linapuluh Kota,” ujar Toaik biasa Adrian disapa banyak kalangan pers dan pegiat keterbukaan informasi publik di Indonesia. (benk)