PADANG – Erick Thohir dinilai berprestasi, tak punya sejarah kelam. Itulah sebabnya pantas untuk kandidat capres atau cawapres.
Dari Padang pernyataan itu dikemukakan salah seorang tokoh PAN, Novermal Yuska dan seorang peneliti Andri Rusta di tempat terpisah, Rabu (02/11/2022).
Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pesisir Selatan Novermal Yusia mengaku secara pribadi setuju jika Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Capres atau Cawapres mewakili kaum milenial.
Menurut Novermal, Erick dinilai sukses mereformasi BUMN sehingga yang dulunya selalu merugi, kini bahkan bisa menghasilkan untung yang naik signifikan.
Hal itu dikatakan Novermal menyikapi pernyataan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Senin lalu.
Menurut Viva, PAN menilai Menteri BUMN Erick Thohir sosok kaum muda milineal yang memiliki latar belakang pengusaha, berpendidikan, dan cinta olahraga. Sehingga wajar jika PAN jatuh cinta ke Erick Thohir siap dukung di Pilpres 2024.
“Jika PAN menyalonkan mas Eto adalah wajar. Sebagai partai Islam, PAN tentu telah menilai bagaimana kiprah dan komitmen Mas Etho untuk umat dan bangsa. Misalnya saja bagaimana Ia memperjuangkan sistem perekonomian Islam masuk dan melebur ke dalam struktur perekonomian nasional melalui jalur hukum nasional,” katanya.
“Misalnya terbentuknya Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan mendirikan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES),” imbuhnya.
Juru bicara PAN itu menceritakan sosok Erick Thohir dari pandangan seorang pemikir. Erick disebut-sebut mampu mewujudkan jalan pemikiran seorang HOS Tjokroaminoto.
“Kata intelektual muslim, Fachry Ali, sebagaimana diungkapkan saat acara Halal Bi Halal Majelis Nasional KAHMI tahun 2020, Erick Thohir adalah anak muda yang dapat merealisasikan cita-cita HOS Tjokroaminoto untuk membuat jalan perekonomian umat, setelah sekian ratus lamanya baru terwujud di tangan Erick Thohir,” ujarnya.
Sementara itu, Andri Rusta dari Spektrum Politika Institute mengatakan Erick berpeluang maju dan terpilih menjadi Capres maupun Cawapres sebab dia tidak punya sejarah kelam.
“Erick berpeluang karena prestasi yang diukirnya dan tak punya sejarah kelam,” kata Andri Rusta. (*)