PADANG – Tim kebanggaan ranah minang Semen Padang FC kembali dirundung pilu dikandang sendiri. Pasalnya tim tamu PSS Sleman berhasil menang tipis dengan skor 0-1 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Jumat (13/9).
Hasil itu memperpanjang cacatan buruk tim berjuluk kabau sirah saat bertanding kontra Super Elja julukan PSS Sleman. Laga itu menjadi laga ke sembilan bagi kedua tim sejak 2004 hingga 2019. Dari total pertemuan itu, skuad SPFC belum sekalipun memetik kemenangan. Tujuh laga dimenangkan PSS Sleman dan dua laga berakhir seri.
Pada laga tersebut, skuad SPFC sejatinya mampu mendominasi permainan, namun kelengahan dipenghujung laga babak kedua berbuah fatal. Tepatnya pada menit 83, S. Saimima berhasil memaksa Teja Paku Alam memungut bola dari gawangnya. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Menanggapi kekalahan tersebut, pelatih kepala Semen Padang FC Weliansyah mengaku hasil tersebut sangat tidak menyenangkan meski anak asuhnya telah bekerja keras. “Kita bermain menyerang dan mendominasi permainan, namun sayang kita tak bisa bikin gol. Satu gol yang dicetakpun terjadi melalui serangan balik, kedepan kita akan sama-sama mengevaluasi dengan pelatih baru yang baru saja bergabung,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Rifqi sebagai pemain mengakui permainan itu sangatlah buruk karena dari sekian banyak peluang tak satupun berbuah gol. “Kita sudah bekerja keras, namun tidak adanya penyerang sebagai target man membuat ia dan teman-teman tak bisa mengembangkan permainan,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mengaku laga tersebut baginya dan anak asuhnya merupakan sebuah beruntung karena kondisi tim yang tengah dirundung badai cidera dan akumulasi kartu.
“Saya akui laga tadi berat karena SPFC bermain menekan. Tak hanya itu kehilangan sejumlah pemain mengakibatkan lini tengah kami juga tidak berjalan seperti yang diharapkan, kami beruntung bisa menang di Padang,” katanya.(rahmat)