Opini  

Menelisik Awal Perseteruan Gubernur dengan Bupati Solok Effendi

 

Effendi

Belakangan perseteruan Gubernur Sumbar Mahyeldi dengan Bupati Solok Epyardi Asda hangat kembali. Saling memanfaatkan media untuk “perang” pendapat dan saling membalas. Perseteruan ini pun menjadi pembicaraan publik. Siapa memulai?

Yang belakangan hangat adalah soal karyawan PT Tirta Investama Solok. Ini bermula saat sejumlah perwakilan PT Tirta Investama Solok mengadu kepada Gubernur Mahyeldi, Jumat (4/11/2022). Beritanya diterbitkan oleh Diskominfotik Sumbar di portal resminya, www.sumbarprov.go.id.

Selain itu di puluhan media online juga diterbitkan. Maklum, lebih 60 media online kontrak kerja sama dengan Diskominfotik Sumbar. Tapi ada juga terbit di media online yang tidak ada kerja sama.

Membaca judul berita produk Diskominfotik Sumbar itu, memang biasa-biasa saja. Yaitu “Gubernur Sumbar Minta Kisruh Karyawan dan PT. Tirta Investama Solok Ditindaklanjuti Sesuai Aturan”.

Tapi dari isi berita, ada alinea yang membingungkan. Beragam persepsi muncul.

Alinea dimaksud adalah pernyataan Gubernur Sumbar Mahyeldi. Yaitu, “Saran saya permasalahan tersebut baiknya disikapi sesuai dengan peraturan yang berlaku, apa yang diputuskan oleh perusahaan sudah benar, selebihnya hal ini dapat dimusyawarahkan oleh ninik mamak setempat,” ujar Gubernur Mahyeldi saat menerima kunjungan perwakilan PT. Tirta Investama Solok, di Istana Gubernuran, Jumat (4/11/2022).

Nah, dari pernyataan Gubernur Mahyeldi itulah ditangkap beragam oleh media. Salah satu media online di Sumbar, langgam.id , membuat berita rilis itu dengan judul “Soal Kisruh Karyawan Aqua Solok yang di-PHK, Mahyeldi: Keputusan Perusahaan Sudah Benar”

Berita ini tersebar juga di Kabupaten Solok dan membuat Bupati Epyardi Asda meradang. Dia menyayangkan pernyataan Gubernur Mahyeldi terkait PT Tirta Investama (Aqua) Solok dengan karyawan yang melakukan mogok kerja.

“Sungguh saya amat menyayangkan apa yang disampaikan seorang gubernur. Mereka yang kena PHK itu adalah masyarakat kita, masyarakat Sumbar yang butuh pekerjaan dalam menyambung hidup keluarganya. Seharusnya beliau bela rakyatnya,” tegas Epyardi Asda, saat menerima kunjungan perwakilan PT. Tirta Investama Solok di ruang kerjanya, Senin (7/11) seperti dikutip dari Harian Singgalang edisi Selasa (8/11).

Pernyataan Bupati Epyardi Asda ini juga beredar di banyak media. Pemprov Sumbar pun mengklarifikasinya, melalui Juru Bicara Pemprov Jasman Dt. Bandaro Bendang. Diterbitkan di web sumbarprov.go.id dan dimuat pula di puluhan media.