PULAU PUNJUNG – Duet kepala daerah Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan – H.Amrizal Dt.Rajo Medan memang hebat. Dari sederet keberhasilan raja muda itu dalam memimpin mengharumkan ranah cati nan tigo dikancah nasional dibuktikan dengan milyaran dana pusat digaet untuk pembangunan infrastruktur, ditambah lagi dengan festival ekspedisi pamalayu yang membooming.
Sementara Walinagari Siguntur Aswat mengatakan perbatasan Nagari Gunung Silasih adalah Sungai Suko. Soalnya di wilayah Sungai Suko itu orang membuat kesepakatan “Basuko Suko” tempo dulunya. Menyoal soal rambahan masuk ke dalam Nagari Lubuk Silasih.
Iskandar Dt. Bandaro salah seorang tokoh masyarakat Bungo Tanjung , mengatakan, adanya Festival Pamalayu ini, akan menjawab visi dan misi kepala daerah yakni mandiri dan berbudaya. Diharapkan dapat menguatkan karakter Dharmasraya sebagai masyarakat yang beradab dan bermartabat sejak zaman dahulunya.
Sebab, yang namanya sejarah tidak bisa dikait-kaitkan dengan dunia politik. Sejarah ya sejarah politik ya politik .
Ditambahkan Iskandar, sejarah tidak terlepas dari kehidupan manusia di masa lalu dan tidak bisa dihilangkan begitu saja. Meski diambil dari berbagai literatur atau catatan ilmiah yang sudah melalui penelitian oleh para ahli sesuai dengan peruntukannya.
Dengan demikian katanya, diharapkan festival Pamalayu ini nantinya, dapat menjadi catatan positif untuk pembangunan di segala bidang. Di samping untuk menggali potensi objek wisata juga dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam mengenal sejarah yang terjadi di masa lalu. (peri)