PADANG – Seperti telah diprediksi, Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatra Barat Tahun 2022 berlangsung panas dan tegang. Namun inilah dinamika organisasi yang terjadi untuk mencapai kesepakatan bersama.
Musprov IMI Sumbar Tahun 2022 digelar di Grand Ballroom The ZHM Premiere Hotel & Convention di Kota Padang pada Jumat (30/12/2022). Setelah seremoni pembukaan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah, Sidang Paripurna 1 dibuka.
Bahkan interupsi masih berlanjut ke sidang berikutnya. Seperti pemilihan nama Pimpinan Sidang yang terdiri dari 5 orang. Satu orang berasal dari Pengurus aktif, sedangkan 4 orang lagi dari klub. Muncul beragam pendapat mencari nama. Akhirnya divoting.
Masing-masing klub mengajukan nama. Maka terpilihlah Avisena, Budi Prakoso, Jeki Herman dan Johan Alamsyah. Sedangkan dari unsur pengurus dipilih Zulhamdi dari Kabid Mobility. Disepakati Avisena sebagai Pimpinan Sidang Paripurna 2.
Tiba lah pada sesi Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus IMI Sumbar yang disampaikan Defri Nasli. Semua bidang dilaporkan, mulai dari Kesekretariatan, Organisasi, Olahraga sampai Keuangan. Nah, disinilah kembali muncul debat dan interupsi. Inilah dinamika organisasi yang terjadi.
Suasana sempat memanas karena menyangkut aliran uang kas. Banjir interupsi terjadi. Bahkan terbuka masalah yang seharusnya tidak diungkap. “Saya selama ini sengaja menahan rahasia ini agar tidak diketahui umum. Tapi sekarang saya buka saja agar menjadi jelas,” kesal Defri Nasli.
Akhirnya LPJ Pengurus IMI Sumbar dibacakan Budi Prakoso dengan kesimpulan Diterima Dengan Catatan. “Dalam waktu 1×24 jam agar menyerahkan perincian laporan keuangan kepada klub,” tegas Budi Prakoso sambil mengetuk palu.
Sidang Paripurna 2 ditutup dengan pembacaan Keputusan Tim Penjaringan. “Dengan ini kami sampaikan hasil dari verifikasi Tim Penjaringan yang menetapkan Calon Ketua IMI Sumbar Periode 2022-2026 adalah Defri Nasli dan Nasta Oktavian,” sebut Mukti Ali Kusmayadi Putra sebagai Ketua Tim Penjaringan.
Pemilihan disepakati sistem voting secara tertutup. Satu klub satu suara. Total 61 pemilik hak suara. Kertas suara dibagikan dan dicoblos dalam bilik tertutup. Persis seperti Pemilihan Umum. Inilah hasil akhirnya. Defri Nasli peroleh 29 suara, Nasta Oktavian 32 suara. (*)