PAINAN – Jenazah warga Pesisir Selatan yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua diberangkatkan hari ini dari Sentani ke Jakarta-Padang dengan menggunakan tiga maskapai penerbangan yaitu Garuda, Lion Air dan Batik Air.
“Diperkirakan hari ini, Kamis (26/9) jenazah tiba di Pessel,” ungkap Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Pessel, Rinaldi, Kamis (26/9).
Disebutkan, jenazah yang diberangkatkan dengan pesawat Garuda DJJ/PDG atas nama Ibnu GA-657/GA-0164 dan Iwan GA-657/GA-0164. Via Lion DJJ/PDG atas nama Hendra JT-0795/JT-0354, Yapet JT-0795/JT-0354,Novriani/Linda JT-0795/JT-0354 dan Anto JT-0797/JT-0356. Kemudian Via Batik DJJ/PDG Atas nama Yoga ID-6181/JT-0356 dan Rizki ID-6181JT-0356.
Sementara menurutnya, Bupati Hendrajoni telah meminta kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk mempersiapkan penyambutan kepulangan 8 jenazah korban kerusuhan Wamena, Papua dengan sebaik-baiknya.
Dikatakan, untuk.pemulangan jenazah Pemkab Pesisir Selatan, menyediakan delapan ambulan untuk membawa jenazah dari bandara ke Pesisir Selatan.
“Mereka adalah para pejuang daerah yang ditakdirkan meninggal di rantau orang, kita sambut dengan sebaik- baiknya” jelas bupati.
Jenazah akan disambut Pemerintah Provinsi di BIM dan selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Menurutnya, di samping bentuk fasilitasi di atas, Pemda dan Baznas Pessel akan memberikan uang duka kepada ahli waris.
Sebagaimana diketahui, fasilitas pesawat pemulangan jenazah dari Papua ke Padang diberikan oleh Pemkab Jaya Wijaya, sedangkan peti jenazah disiapkan IKM melalui bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Pemda Pessel akan melaksanakan prosesi mulai dari BIM, singgah di Kantor Bupati untuk disemayamkan dan kemudian diantarkan ke Batang Kapas dan Lengayang serta Bayang Utara” sebutnya.
Pemkab berharap proses pemulangan jenazah tidak menemui kendala, sehingga sampai ditujuan untuk dimakamkan dengan selayaknya di Pesisir Selatan. (son/man)