PADANG – Pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar periode 2022-2027 di Hotel Truntum, Padang, Jumat pagi (13/1), tampaknya membawa harapan kebaikkan buat organisasi PWI di daerah ini.
Gubernur Sumbar H Mahyeldi Ansharullah yang hadir pada acara pelantikan, langsung mengundang pengurus PWI Sumbar yang baru dilantik untuk menghadiri jamuan makan malam dan silaturahmi dengan Pangdam III/Siliwangi Mayjend TNI Kunto Arief Wibowo di Istana Gubernuran Sumbar, Jumat malam (13/1).
Tidak hanya sekedar silaturahmi dan makan malam, Danrem 032/Wirabraja periode 2018-2020, itu datang bersama rombongan Kodam III/Siliwangi, juga berbagi informasi dan inspirasi tentang program produktif yang dikenal dengan ‘Apartemen Ayam”.
Maka tak pelak, belum sampai 10 jam dilantik, Ketua PWI Sumbar H Basril Basyar didampingi Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumbar Zul Effendi, Sekretaris PWI Sumbar Firdaus Abie dan Wakil Ketua Bidang Kesra Widya Navies, pun menjadi tamu khusus pada jamuan makan malam yang dihadiri Forkopimda, Sekdaprov dan pejabat Pemprov Sumbar itu.
“Teman-teman pengurus PWI Sumbar yang baru dilantik tadi (Jumat pagi—red), kami undang khusus pada acara ini untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam program-program yang bermanfaat untuk masyarakat di daerah ini, termasuk tentunya untuk para wartawan Sumatera Barat,” kata Gubernur saat memperkenalkan Pengurus PWI yang hadir.
“Oh ya, Pak Gubernur. Pas sekali, Alhamdulillah. PWI dan wartawan sangat dibutuhkan untuk menyebarkan program dan informasi yang bermanfaat buat masyarakat, termasuk berguna untuk anggota PWI di daerah ini,” ujar Jenderal bintang dua yang Putra mantan Wapres Try Sutrisno itu.
Dalam sambutannya, Gubernur menjelaskan upaya Pemprov Sumbar dalam upaya menggerakkan sektor pertanian dan sub sektor ikutannya. Kebijakan itu dituangkan dalam APBD 2022 dan 2023 berupa alokasi anggaran sebesar Rp700 miliar untuk sektor pertanian atau 10 persen dari total APBD Sumbar.
“Kita fokus di pertanian secara umum, di samping ingin menggerakan usaha-usaha ekonomi bidang pertanian, sekaligus ingin menjamin ketercukupan pangan dan gizi masyarakat Sumatera Barat,” kata Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi juga mengangkat persoalan stunting yang berkaitan dengan kurangnya asupan gizi dari makanan sehari-hari. Untuk itu, Pemerintah Sumbar fokus untuk peningkatan kualitas gizi pada makanan, melalui peningkatan program di sektor pertanian.
Dari program ini, khusus sub sektor peternakan, Sumatera Barat berhasil memproduksi daging ayam hingga 43 ribu ton lebih dan telur sebanyak 401 ribu ton lebih selama tahun 2022.
Namun lanjutnya, Pemprov tidak ingin berhenti di sini dan bertekad untuk terus mengupayakan peningkatan produksi, dengan mengembangkan teknologi pertanian yang lebih efektif dan efisien, serta lebih menguntungkan bagi petani dan peternak.