PADANG – Guna memastikan kondisi Perantau Minang di Wamena, Papua Gubernur Irwan Prayitno mengutus rombongan ke bumi Cendrawasih itu. Keputusan itu mengingat informasi yang kurang lengkap terkait kondisi perantau Minang di Wamena.
Rombongan yang dikirim adalah Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Kepala Biro Kerjasama Rantau Sumbar, Luhur Budianda, Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Syaifullah, Kepala Kesbangpol Sumbar, Nazwir dan Kepala Dinas Sosial Sumbar.
“Benar kami sudah diutus oleh gubernur. Karena ini tanggungjawab kita sebagai Pemerintah Provinsi,”sebut Nasrul Abit, Jumat (27/9).
Dikatakannya, rombongan berangkat dengan penerbangan pukul 20.55 WIB dari BIM menuju Jakarta. Kemudian rombongan akan menempuh rute Jakarta- Makasar- Timika-Jayapura. Kalau memungkinkan rombongan akan langsung ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Direncanakan rombongan akan berada di Timika dulu, menunggu informasi dari Wamena, apakah bisa masuk atau tidak. Jika bisa, maka langsung ke Wamena.
“Karena informasi yang kita terima dari Wamena tidak lengkap dan utuh. Apalagi komunikasi ke Wamena itu sangat susah. Makanya kita ingin pastikan langsung ke Papua,”katanya.
Nasrul Abit juga mengatakan, mendapatkan kondisi perantau Minang di Papua Pemprov Sumbar mengimbau seluruh orang Minang baik di kampung atau perantau yang ada di dunia untuk ikut peduli. Terutama berpartisipasi dalam bentuk moril dan materil.
“Kita imbau, semua masyarakat di kampung dan rantau. Mari bahu membahu membantu perantau kita di Wamena,”harapnya.
Sebelumnya, ada sepuluh orang Perantau Minang korban kerusuhan di Wamena, Papua. Sembilan meninggal dunia satu luka-luka.
Dari data Pemprov Sumbar, korban akibat kerusuhan tersebut ada sepuluh orang, satu luka-luka sembilan meninggal dunia.
Korban meninggal yakni, Syafrianto asal Lengayang Pesisir Selatan, Jefry Antoni pedagang asal Taluak, Pesisir Selatan. Kemudian, Hendra asal Lengayang Pesisir Selatan, Rizky asal Pessel, Ibnu pelajar asal Pessel, Iwan pedagang asal Pessel, Nofriyanti pedagang asal Pessel, Yoga Nurdi Yakob pedagang asal Pessel dan Putri istri dari Syafrianto.
Sementara korban luka yakni, Isal suami dari Nofriyanti profesi dagang, kondisi luka ringan.
Rencana, 8 jenazah korban hari ini sampai di Padang, langsung dibawa ke kampung halamannya masing-masing di Pesisir Selatan. Sementara satu jenazah diputuskan keluarga untuk dikuburkan di Papua. 104